KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pesatnya dinamika kehidupan, menjadikan tidak terhindarnya seluruh segi kehidupan ini bersentuhan dan bergesekan dengan peradaban dari pemikiran luar yang beragam. Akibatnya, tidak jarang terjadi perubahan pola pikir, pola bertindak, dan pola beretika.
Demikian disampaikan oleh Ketua Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Kabupaten Kediri, H. Abu Muslich, usai membacakan Pakta Integritas Lesbumi di Kantor PCNU Kabupaten Kediri, Sabtu (1/8).
Baca Juga: Peringati HSN, Tunjukkan Ekspresi Santri, Pemkab Kediri Gelar Bazar UMKM
"Yang berbahaya lagi adalah, jika perubahan itu sampai pada tingkat tidak lagi mengindahkan norma-norma adat ketimuran, lebih khusus akhlaqul karimah yang di Nahdlatul Ulama sangat dijunjung tinggi. Berpijak dari kondisi inilah, kesatuan gerak dalam mengemban amanat, visi, dan misi jam'iyah Nahdlatul Ulama (NU) harus terus dijaga kesoliditasnya," terang Kang Abu, sapaan akrab Abu Muslich.
Abu menjelaskan, Lesbumi sebagai salah satu lembaga di bawah naungan PCNU Kabupaten Kediri memandang perlu untuk menyatakan kesetiaan dan loyalitas kepada induk organisasi.
"Maka, untuk menjaga marwah dan martabat NU di Kabupaten Kediri, dengan ini kami seluruh kader Lesbumi PCNU Kabupaten Kediri menyatakan sikap, siap nderek kiai, sami'na wa athokna, pada garis perjuangan PCNU Kabupaten Kediri, melawan siapa saja yang merusak tatanan organisasi Jami'iyah NU, mengajak semua lembaga, banom, dan institusi yang dirikan NU di Kabupaten Kediri, agar kembali menyatakan kesetiaan dan loyalitas pada PCNU Kabupaten Kediri," terangnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Ikuti Doa Bersama Tahun Baru Islam 1446 H di Ponpes Lirboyo
"Kami semua kader Lesbumi PCNU, sepakat menaati pakta integritas ini, sebagai salah satu bentuk penegasan untuk senantiasa menjaga kesatuan gerak dan integritas kader kepada PCNU Kebupaten Kediri," tegas Abu yang didampingi oleh Sekretaris Lesbumi PCNU Kabupaten Kediri Nur Habib, M.Pd.I dan Wakil Ketua Lesbumi PCNU sekaligus Wakil Ketua Lesbumi PWNU Jawa Timur, Imam Mubarok. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News