KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pengurus dan kader Nahdlatul Ulama se-Kabupaten Kediri menggelar apel kesetiaan menuju NU berdaulat di gedung Serbaguna PCNU Kabupaten Kediri Kecamatan Gurah, Minggu (2/8). Apel dipimpin langsung oleh Ketua PCNU Kabupaten Kediri KH. H. Muhammad Makmun.
Dalam apel kesetiaan menuju NU berdaulat tersebut, seluruh komponen Nahdlatul Ulama Kabupaten membacakan sejumlah poin ikrar. Mereka yang hadir terdiri dari pimpinan lembaga, pimpinan badan otonom (banom) PCNU Kabupaten Kediri, serta pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Peringati HSN, Tunjukkan Ekspresi Santri, Pemkab Kediri Gelar Bazar UMKM
Naskah ikrar kemudian ditandatangani oleh semua banom, lembaga, dan 26 MWCNU se-Kabupaten Kediri. di antaranya, Jatman, Muslimat, GP Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, ISNU, Pergunu, JQH, Sarbumusi, Pagar Nusa, Lakpesdam, Ishari, PMII, LDNU, LAZISNU, dan sejumlah banom dan lembaga lainnya.
KH. Muhammad Makmun kepada wartawan mengatakan, bahwa Apel Kesetiaan menuju NU berdaulat ini, merupakan acara memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-75 yang diadakan oleh PCNU Kabupaten Kediri.
"Kami merasakan bahwa kemerdekaan itu sebuah berkah, sehingga kami menyatukan semua elemen untuk bisa bersatu dalam mengisi kemerdekaan ini, dan juga di dalam berpartisipasi dalam pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutama di Kabupaten Kediri," kata Gus Makmun, panggilan akrab Ketua PCNU Kabupaten Kediri itu.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Ikuti Doa Bersama Tahun Baru Islam 1446 H di Ponpes Lirboyo
Adapun ikrar yang diucapkan ada 6 poin, yaitu:
1. Senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Menegakkan serta mengamalkan ajaran syariat agama Islam Ahlussunnah Waljamaah.
Baca Juga: Resepsi Puncak Satu Abad NU, Wali Kota Abu Bakar Berangkatkan Rombongan PCNU Kota Kediri ke Sidoarjo
3. Menjaga martabat dan marwah Jam'iyyah Nahdlatul Ulama dengan tidak menjual nama organisasi untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
4. Mengikuti perintah organisasi dan dawuh-dawuh Kyai Nahdlatul Ulama.
5. Mempertahankan nama baik organisasi dari segala gerakan yang dapat merusak tatanan Jam'iyyah Nahdlatul Ulama.
Baca Juga: Ketum PBNU: PKB Jangan Lagi Jadikan NU sebagai Alat Politik
6. Dengan segenap jiwa dan raga serta keikhlasan hati akan selalu menjaga ikrar kesetiaan NKRI dan Nahdlatul Ulama. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News