
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Penyebab pasti dugaan keracunan makanan yang menimpa sekitar 100 warga di Lingkungan Gilang, Kelurahan/Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan masih belum diketahui.
Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr. Taufik Hidayat mengatakan, sampel makanan yang diduga beracun itu masih dalam proses uji laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
"Sesuai aturan yang ada, uji laboratorium itu memang harus dilakukan di provinsi. SOP-nya seperti itu, karena yang mampu memeriksa adalah laboratorium provinsi," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Gilang, Kelurahan/Kecamatan Babat, Lamongan mengalami pusing, mual, dan muntah. Diduga keracunan setelah menyantap makanan saat acara hajatan di rumah tetangganya sendiri.
Sekitar 100 warga yang diduga keracunan 15 di antaranya terpaksa dilarikan ke Puskesmas Babat untuk mendapat perawatan.
"Alhamdulillah, kesehatan mereka mulai pulih. Dua tiga hari mungkin sudah boleh pulang, kata Kepala Puakesmas Babat Sri Murni. (lmg1/ian)