SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pengurus DPD Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Sidoarjo masa bakti 2017-2022, dilantik di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu (15/8). Pelantikan dilakukan oleh Ketua DPW AGPAII Jatim, M Ghozali.
Wabup Nur Ahmad Syaifuddin yang hadir dalam pelantikan ini berharap AGPAII bisa berkontribusi membangun pendidikan di Kabupaten Sidoarjo. Menurut Wabup, guru PAI sangat diperlukan dalam mengembangkan moral keagamaan siswa, yang saat ini hampir terlupakan. Khususnya di kalangan anak muda yang terbawa arus perkembangan zaman.
Baca Juga: Umsida Bedah Prospek dan Implementasi 14 Program Subandi-Mimik
Dalam dunia pendidikan formal, guru sangat memegang peranan penting dalam mencerdaskan anak bangsa. "Selain mengajar, mendidik, dan membina akhlak, guru juga teladan bagi siswanya, serta menjadi orang tua kedua yang mendidik siswa di sekolah. Sehebat apapun teknologi, tanpa peran seorang guru maka teknologi tidak ada artinya," kata Cak Nur, panggilan karib Wabup Nur Ahmad.
Cak Nur berharap, pengurus yang baru bisa lebih amanah dalam menjalankan tugasnya serta mampu memberikan peran positif dalam pembangunan pendidikan di Sidoarjo. "Saya berharap dalam menjalankan tugas, pengurus baru dapat berbagi peran dengan organisasi guru lain dan senantiasa bekerja sama. Serta berkoordinasi dengan leading sector, agar program tepat sasaran dan menghasilkan out put maksimal," pintanya.
Sementara Ketua DPW AGPAII Jatim, M. Ghozali mengingatkan kembali terhadap enam pilar AGPAII. Di antaranya silaturahim, jaringan, nilai-nilai AGPAII, ideologi (menanamkan Islam yang Rahmatan Lill Allamin dan Pancasila), kerja bersama, dan sama-sama bekerja serta figur.
Baca Juga: Gelar FGD, Umsida Dorong Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Perizinan dan Pemasaran Produk UMKM
"Tujuan utama didirikan AGPAII sebagai rumah besar guru agama yang di dalamnya ada guru agama mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK dan pengawas. Kemudian untuk menguatkan Indonesia yang beragam menguatkan ideologi Pancasila dan Islam Rahmatan Lill Allamin, serta menguatkan profesionalisme guru-guru agama. Termasuk segera mungkin menjalankan tugas-tugas yang direncanakan sebelumnya sebagai kontribusi terhadap pendidikan siswa," tegasnya. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News