Dr. Sapta Andaruisworo: Bumbung Kosong Bukan Suguhan yang Baik bagi Generasi Penerus ke Depan

Dr. Sapta Andaruisworo: Bumbung Kosong Bukan Suguhan yang Baik bagi Generasi Penerus ke Depan Pengamat Politik Kediri, Dr. Sapta Andaruisworo. (foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Fenomena bumbung kosong, meski dibolehkan oleh UU, namun bukan suguhan yang baik bagi generasi penerus ke depan. Dari sejumlah daerah di Jawa Timur yang menggelar Pilkada Serentak 2020, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar dipastikan hanya ada satu pasangan calon yang maju. Sehingga paslon tersebut akan melawan bumbung kosong. 

Menyikapi fenomena ini, Pengamat Politik Kediri, Dr. Sapta Andaruisworo, saat berbincang dengan BANGSAONLINE.com, Minggu (16/8), mengajak masyarakat di Kabupaten Kediri, cerdas menentukan pemimpin Kabupaten Kediri dalam kontestasi Pilbup Kediri, 9 Desember 2020.

"Pesta demokrasi di Kabupaten Kediri kurang beberapa bulan lagi. Idealnya masyarakat sebagai pemilih disuguhi calon pemimpin lebih dari satu pasangan, sehingga bisa mempersiapkan diri akan memberikan suaranya kepada calon bupati dan calon wakil bupati yang mana. Tapi kalau calonnya hanya satu pasang, tentu kurang greget dan masyarakat tidak ada pilihan," terang Sapta.

Menurut Sapta, untuk saat ini memang tidak ada pasangan calon yang bakal berhadapan di Pilbup nanti, mengingat hampir 95 persen partai politik di Kabupaten Kediri sudah menentukan pilihannya.

"Kita tahu, ada 6 parpol yang mempunyai 44 kursi di DPRD Kabupaten Kediri dari 50 kursi sudah menentukan pasangan calon bupati dan wakil bupati kediri yang akan diusung dalam Pilbup 2020. Sisa 6 kursi tentu tidak akan cukup untuk mengusung calon sendiri, karena batas minimal untuk bisa mengusung pasangan calon adalah 10 kursi," ujar mantan Ketua KPU Kabupaten Kediri ini.

Meski tidak ada pilihan lain, lanjut Sapta, ia berharap masyarakat tidak salah pilih pemimpin, ataupun tidak memilih alias golput. "Karena apa yang dipilih sekarang, akan menentukan arah pembangunan Kabupaten Kediri 5 tahun mendatang," tuturnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO