SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemberian bantuan penanganan Covid-19 kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengalir hingga saat ini. Terbaru, dari Bank BCA yang menyerahkan bantuan sebanyak 45 ribu pcs masker dan 10 ribu pcs surgical mask.
Proses penyerahan bantuan masker itu dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah III Surabaya Frengky C Kusuma kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan didampingi Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia di Balai Kota Surabaya, Rabu (19/8).
BACA JUGA:
- Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
- Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Surabaya Tambah Pos Pantau Bencana di Perbatasan Kota
- Dishub Surabaya Terima 64 Laporan Tentang Oknum Jukir yang Lakukan Pelanggaran
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Wilayah III BCA Surabaya, Frengky C Kusuma mengatakan, CSR bernama Gerakan Pemakaian Masker (GPM) ini merupakan salah satu bukti kepedulian BCA terhadap masyarakat yang disalurkan melalui pemerintah daerah. Menurutnya, bantuan CSR ini untuk men-support Pemkot Surabaya dalam menanggulangi Covid-19 di Kota Pahlawan.
"Mudah-mudahan bantuan dari BCA ini bisa sedikit membantu pemerintah kota dalam mengaplikasikan dan sosialisasi pemakaian masker. Makanya, gerakan ini kita beri nama Gerakan Pemakaian Masker karena banyak masyarakat yang masih kurang care, sehingga hal ini perlu terus sosialisasi kepada masyarakat," ujar Frengky usai menyerahkan bantuan tersebut.
Sebenarnya, lanjut dia, BCA selama ini sudah memberikan beberapa bantuan kepada berbagai pihak, termasuk bantuan kepada rumah-rumah ibadah yang ada di sekitar kantor. Namun begitu, ia mengaku bantuan masker ini baru yang pertama khusus Pemkot Surabaya, sehingga dia menjelaskan tidak menutup kemungkinan akan ada bantuan lanjutan ke depannya.
Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia mengatakan, bantuan dari BCA ini sebenarnya usulan dari dirinya. Sebab, BCA dan seluruh korporasinya memiliki CSR yang harus disalurkan.
"Selama ini memang sudah membantu beberapa daerah dan salah satu daerah yang dibantu adalah Jawa Timur. Makanya, secara khusus saya meminta untuk Surabaya lebih diperhatikan karena Surabaya merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Timur," kata Indah.