KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sekitar 100 pendekar Pencak Silat Pagar Nusa dari PAC Ngadiluwih, Kabupaten Kediri mengikuti UKT (Ujian Kenaikan Tingkat) di Ponpes Al Mubtadie-in Desa Badal, Kecamatan Ngadiluwih Sabtu (22/8) malam.
UKT Pendekar Pagar Nusa itu juga dihadiri 100 pendekar senior dan guru besar, termasuk Kapolsek Ngadiluwih AKP Mukhlason, dan jajarannya.
Baca Juga: Khofifah Didoakan Lanjut sebagai Gubernur Dua Periode oleh Pendekar Pagar Nusa se-Jatim
AKP Mukhlason dalam sambutanya berpesan kepada para pendekar Pagar Nusa, khususnya yang berada di wilayah hukum Polsek Ngadiluwih, untuk selalu meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan.
"Mari bersama-sama menjaga NKRI, dan sudah tidak zamannya lagi para pendekar berkelahi dan bermusuhan dengan pendekar lainya. Olah raga pencak silat ini merupakan budaya dari leluhur Bangsa Indonesia, bukan dari negara lain," kata mantan atlet nasional Judo itu, Minggu (23/8).
Maka dari itu, Mukhlason mengajak para pendekar untuk tetap bersatu dengan jiwa yang kuat, tidak mudah termakan isu-isu yang bisa pemecah belah Bangsa. "Tidak mudah diadu domba dan punya tekat saling tolong menolong terhadap sesama dan bergotong royong membangun NKRI," terangnya.
Baca Juga: Terlibat Politik Praktis, Anggota Pagar Nusa Kota Kediri Terancam Sanksi
Khusus kepada para pendekar senior dan para pelatih, AKP Mukhlason berpesan agar mereka bisa mendidik para calon pendekar dengan penuh ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. "Harus meraih prestasi yang sportif, serta menjaga NKRI sebagai tanah kelahiran kita," pungkasnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News