SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Empat Bupati di Pulau Madura menandatangani kesepakatan (MoU) tentang pengembangan wilayah Madura sebagai tolak ukur gerakan bersama dalam pembangunan di Madura Raya.
Tiga kepala daerah, yaitu Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, hadir langsung. Sedangkan Bupati Sumenep diwakili Asisten I Pemerintahan Pemkab Sumenep.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Gelorakan Bela Negara, Bupati Sumenep Singgung Isu Geopolitik
Penandatanganan MoU ini dilakukan dalam rapat koordinasi di kantor BPWS, Jalan Tambak Wedi Nomor 1 Kedung Cowek, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, Jawa Timur, dan disaksikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPWS, Achmad Herry Marzuki, Selasa (25/08/20) kemarin.
Achmad Herry Marzuki menyampaikan, MoU tentang pengembangan wilayah tersebut, bertujuan meningkatkan pembangunan, baik ekonomi maupun teknologi.
Menurutnya, koordinasi dengan 4 kepala daerah itu juga untuk menyatukan persepsi dalam memajukan pembangunan di Madura. Ia mengakui, tahun-tahun sebelumnya sudah sering dilakukan pertemuan serupa, namun kurang optimal.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Salurkan 258 Beasiswa Prestasi dan 1.342 Bantuan Operasional Pendidikan
Dalam kesempatan ini, Achmad Herry juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memasukkan 4 bupati sebagai bagian pengurus BPWS, dalam draft Peraturan Presiden yang diajukan.
“Selain itu, dalam dewan penasehat juga, kami menambahkan tokoh masyarakat yang sudah dipilih Gubernur Jawa Timur,” ujarnya.
Baca Juga: Maksimalkan Pengumpulan Zakat, Baznas dan UPZ Sumenep Tingkatkan Kesadaran Masyarakat
Nantinya, lanjut Achmad Herry, pelaksanaan pembangunan di Madura akan dilakukan melalui koordinasi dengan masing-masing pemerintah daerah di Madura. Dengan demikian, pihaknya berharap para bupati di Madura tidak khawatir akan terjadi tumpang tindih.
“Tidak perlu merasa khawatir, karena BPWS tidak akan menggangu kewilayahan 4 kabupaten di Madura. Kami hanya ingin segera memajukan Madura secara integratif,” tukasnya.
Sementara Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berharap, sinergitas antara 4 kabupaten di Madura bisa terus terjaga. Sehingga, pembangunan Jembatan Suramadu benar-benar bisa membawa dampak positif terhadap perekonomian dan kemajuan Madura.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu
“Kemiskinan memang masih ada di Madura, dan daerah tapal kuda. Saya berharap Madura ini bersaing dan mampu sejajar dengan daerah maju lainnya di Indonesia,” katanya, Rabu (26/08/20).
Ia sepakat, bahwa pembangunan 4 kabupaten di Pulau Madura harus terintegrasi untuk mencapai kemakmuran bersama. "Dari ujung Barat hingga ujung paling Timur, bahkan imbasnya bisa ke kepulauan nantinya," katanya.
"Pemikiran saya mungkin selaras dengan bupati di Madura lainnya, bahwa Jembatan Suramadu nanti harus menjadi jembatan kesejahteraan dan jembatan kemakmuran Madura Raya," pungkasnya. (yen/rev)
Baca Juga: PAD yang Diperoleh Disbudporapar Sumenep di 2024 Nyaris Rp1 Miliar, Dari Sektor Apa Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News