SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Empat Bupati di Pulau Madura menandatangani kesepakatan (MoU) tentang pengembangan wilayah Madura sebagai tolak ukur gerakan bersama dalam pembangunan di Madura Raya.
Tiga kepala daerah, yaitu Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, hadir langsung. Sedangkan Bupati Sumenep diwakili Asisten I Pemerintahan Pemkab Sumenep.
Baca Juga: Peningkatan Jalan Batuporo Timur-Gunung Eleh Rampung Lebih Cepat
Penandatanganan MoU ini dilakukan dalam rapat koordinasi di kantor BPWS, Jalan Tambak Wedi Nomor 1 Kedung Cowek, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, Jawa Timur, dan disaksikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPWS, Achmad Herry Marzuki, Selasa (25/08/20) kemarin.
Achmad Herry Marzuki menyampaikan, MoU tentang pengembangan wilayah tersebut, bertujuan meningkatkan pembangunan, baik ekonomi maupun teknologi.
Menurutnya, koordinasi dengan 4 kepala daerah itu juga untuk menyatukan persepsi dalam memajukan pembangunan di Madura. Ia mengakui, tahun-tahun sebelumnya sudah sering dilakukan pertemuan serupa, namun kurang optimal.
Baca Juga: Pemkab-Bawaslu Sampang Gelar Istighosah dan Puncak Apel Siaga Pengawasan Pilkada 2024
Dalam kesempatan ini, Achmad Herry juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memasukkan 4 bupati sebagai bagian pengurus BPWS, dalam draft Peraturan Presiden yang diajukan.
“Selain itu, dalam dewan penasehat juga, kami menambahkan tokoh masyarakat yang sudah dipilih Gubernur Jawa Timur,” ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
Nantinya, lanjut Achmad Herry, pelaksanaan pembangunan di Madura akan dilakukan melalui koordinasi dengan masing-masing pemerintah daerah di Madura. Dengan demikian, pihaknya berharap para bupati di Madura tidak khawatir akan terjadi tumpang tindih.
“Tidak perlu merasa khawatir, karena BPWS tidak akan menggangu kewilayahan 4 kabupaten di Madura. Kami hanya ingin segera memajukan Madura secara integratif,” tukasnya.
Sementara Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berharap, sinergitas antara 4 kabupaten di Madura bisa terus terjaga. Sehingga, pembangunan Jembatan Suramadu benar-benar bisa membawa dampak positif terhadap perekonomian dan kemajuan Madura.
Baca Juga: Ribuan Warga Baca Sholawat untuk Pilkada Damai di Sampang
“Kemiskinan memang masih ada di Madura, dan daerah tapal kuda. Saya berharap Madura ini bersaing dan mampu sejajar dengan daerah maju lainnya di Indonesia,” katanya, Rabu (26/08/20).
Ia sepakat, bahwa pembangunan 4 kabupaten di Pulau Madura harus terintegrasi untuk mencapai kemakmuran bersama. "Dari ujung Barat hingga ujung paling Timur, bahkan imbasnya bisa ke kepulauan nantinya," katanya.
"Pemikiran saya mungkin selaras dengan bupati di Madura lainnya, bahwa Jembatan Suramadu nanti harus menjadi jembatan kesejahteraan dan jembatan kemakmuran Madura Raya," pungkasnya. (yen/rev)
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News