PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Permasalahan hasil panen tembakau petani di Kabupaten Probolinggo yang tak laku terjual disebabkan sejumlah gudang tembakau masih tutup, terus berlanjut.
Rencananya, pihak DPRD Kabupaten Probolinggo bakal memanggil beberapa pihak terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), pihak pemilik gudang, dan pengurus APTI.
Baca Juga: Diperpanjang, Ugas Irwanto Tetap Jadi Pj Bupati Probolinggo
"Rencananya, tadi kita mau sidak ke gudang tembakau. Namun gagal karena khawatir tidak ketemu dengan pihak pemilik gudang atau penanggungjawabnya," ujar Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo, Sugito kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (1/9/2020).
Meski rencana sidak itu gagal. Namun, pihak DPRD tetap mengagendakan jalan lain untuk memutuskan permasalahan yang perlu segera ditangani dengan cepat tersebut dikarenakan menyangkut kepentingan masyarakat.
Politikus Partai Nasdem ini menjelaskan, rencananya pada besok (Rabu 2/9/2020), pihaknya akan memanggil seluruh pihak-pihak yang terlibat untuk dilakukan rapat dengar pendapat atau hearing atas permasalahan itu.
Baca Juga: Paguyuban Petani Tembakau se-Madura Siap Menangkan Khofifah-Emil dengan Suara 90 Persen
"Besok, semua pihak terkait kita kumpulkan untuk hearing. Kita undang OPD, pihak gudang, dan APTI. Kita fasilitasi dan bakal cari jalan keluarnya dengan segera," tutupnya.
Terpisah, Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami membenarkan jika pihak Komisi II akan memanggil seluruh pihak yang berkepentingan.
"Hasil koordinasi akan ada pertemuan antara APTI dengan pihak gudang difasilitasi DPRD dan pemkab," ujar Taufik Alami. (ndi/zar)
Baca Juga: Ratusan Kelompok Tani Tembakau di Blitar Dapat Bantuan Alat Senilai Rp2 Miliar dari DBHCHT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News