SURABAYA, BANGSAONLINE.com - DPP PDI Perjuangan akhirnya mengumumkan rekomendasi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota untuk Pilwali Surabaya 2020. Rekom itu jatuh pada Eri Cahyadi sebagai calon wali kota dan Armuji sebagai calon wakil wali kota.
Menyikapi rekom tersebut, Lia Istifhama mengucapkan selamat kepada Eri-Armuji. Menurut salah satu kandidat calon wakil wali kota yang mendaftar dari PDI Perjuangan ini, keputusan itu harus dihormati karena menjadi prerogratif Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.
Baca Juga: BMKG Tanjung Perak Paparkan Penyebab Hujan Deras hingga Akibatkan Banjir di Surabaya
"Saya sudah tahu soal rekom PDIP. Tentu saya legowo. Ini sudah komitmen dari awal pendaftaran. Tidak perlu ada sikap protes atau lainnya. Harus menghormati. Hal ini pernah saya sampaikan pada Pak Eddy Tarmidi, salah satu pengurus DPD PDIP Jatim yang juga turut mendaftar (penjaringan pilwali) saat itu. Saya malah bersyukur atas semua proses ini," ujar perempuan yang akrab disapa Ning Lia itu, Rabu (2/9/2020).
Ditanya kenapa dia tetap tenang menyikapi rekom PDIP yang tidak diturunkan kepadanya. Lia menilai secara positif semuanya. Sebab, dari awal ia memulai proses ini tanpa ambisi, tapi sebagai proses politik. Ini juga yang saya pelajari dari karakter Ibu Khofifah, yang menilai berbagai hal adalah sebuah proses.
Pengurus PW Fatayat NU Jawa Timur ini menyadari tak bisa ujug-ujug meraih sesuatu hal tanpa ikhtiar yang baik sebelumnya. Ia justru sangat bersyukur karena simpatisan PDIP banyak sekali menjadi relawan selama proses pilwali ini.
Baca Juga: Natal 2024, Wali Kota Eri: Surabaya Ruang untuk Tinggal dalam Harmoni
Bahkan, mereka secara tidak langsung menyatu sebagai keluarga besar. Kebersamaan ini yang nilainya tidak bisa dibeli dengan apa pun. Kalau tidak ada penjaringan PDIP, mungkin ia kesulitan memiliki keluarga sambung seperti mereka, para relawan.
"Jadi saya ucapkan terima kasih, maturnuwun yo Rek. Semua relawan, terkhusus dari simpatisan PDIP yang secara nyata sangat tulus berproses bersama-sama. Bahkan beberapa kali giat relawan secara natural dilakukan bersama Relawan Pak WSB. Saya berpikir, penting tetap membangun seduluran saklawase," pungkas Ketua Perempuan Tani HKTI Jatim itu. (mdr/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News