Bakal Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono (baju putih) saat berbincang dengan Ketua DPC PDIP Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro (kiri) dan Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Kediri, Wasis sebelum berangkat ke KPU Kabupaten Kediri. (foto: MUJI H/ BANGSAONLINE).
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dengan naik becak motor, bakal calon bupati dan wakil bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono dan Dewi Mariya Ulfa berangkat ke KPU Kabupaten Kediri dari posko pemenangannya di Jalan Raya Kediri-Pare, Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri untuk mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati Kediri 2020, Jumat (4/9/2020).
Berangkat dari posko pemenangan pukul 13.15 WIB, rombongan Dhito-Dewi beriringan menuju Kantor KPU Kabupaten Kediri sejauh kurang lebih 1,5 km. Rencananya, Dhito-Dewi akan dikawal konvoi beberapa komunitas seperti komunitas jeep, trail, dan sepeda. Namun rencana itu dibatalkan, karena ada imbauan dari Mendagri bahwa saat datang ke KPU, setiap paslon dilarang berkonvoi.
Baca Juga: Lantik 71 Pejabat Baru, Bupati Kediri Minta Hilangkan Budaya Ego Sektoral
Tiba di Kantor KPU, Dhito-Dewi yang dikawal Ketua, Sekretaris dan Pengurus, 9 parpol pengusung, termasuk istri Dhito yang setia mendampinginya, harus melalui pintu khusus dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Adapun yang menarik perhatian adalah sepatu hitam yang dikenakan oleh Dhito. Sepatu jenis pantofel tanpa tali itu merupakan sepatu bersejarah milik Taufiq Kiemas, suami Megawati Soekarno Putri. Secara khusus sepatu itu diberikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut untuk bekal Dhito mendaftarkan diri hari ini.
"Kebetulan Ibu Ketua Umum menitipkan sepatu Almarhum Bapak Taufiq Kiemas yang hari ini saya gunakan mendaftar ke KPU. Jadi namanya orang Jawa kita menghormati yang lebih tua, apa pun restu dari beliau-beliau ini termasuk orang tua saya, ketua umum, dan sebagainya," kata Mas Dhito-sapaan akrab putra Menseskab Pramono Anung itu, Jumat (4/9/2020).
Baca Juga: Soroti Soal Kemiskinan, Bupati Kediri Minta Jajarannya Peka Terhadap Kesulitan Masyarakat
Meski memiliki selisih 1 ukuran, sepatu milik Mantan Ketua MPR RI ini terlihat pas di kaki putra Pramono Anung tersebut. "Kalau saya sebenarnya 43, ini sepatu ukurannya 44. Tapi pas kok," jelasnya.
Selain itu, sebelum berangkat, Mas Dhito juga melakukan ritual khusus sungkeman dengan orang tuanya di rumahnya di Tepus, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. "Selain salat, sungkem dengan orang tua. Persiapan tadi pagi saya juga tumpengan," imbuh Dhito.
Seperti diketahui, bahwa pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kediri 2020, Dhito-Dewi diusung 9 partai politik yang memiliki 50 kursi di DPRD Kabupaten Kediri dan 3 parpol nonparlemen (Partai Garuda, Hanura, dan PSI). Dengan demikian, paslon Dhito-Dewi ini akan melaju sendirian di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2020 tanpa lawan alias akan melawan bumbung kosong. (uji/zar)
Baca Juga: Revitalisasi Tahap II, Bupati Kediri akan Bangun Pasar Wates Berkonsep Wisata
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
