MALANG, BANGSAONLINE.com - Layanan internet menjadi media paling penting dalam terselenggaranya pendidikan di masa Pandemik Covid-19. Oleh sebab itu, tersedianya layanan internet bagi sekolah dan siswa menjadi prioritas agar proses belajar mengajar via daring bisa terlaksana. Di Jatim masih ada 62 SMA SMK yang belum terkoneksi sarana internet.
"Agar proses belajar mengajar bisa berlangsung lebih maksimal, diharapkan bisa segera ada support dari penyedia layanan internet minimal BTS Mini. Tujuannya adalah agar supaya koneksitas dengan SMA SMK di Jawa Timur ini bisa terpenuhi," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat Penyerahan 1,3 Kartu Internet Merdeka Belajar dari Telkomsel bagi Siswa Siswi se-Jawa Timur, di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jatim, Jl. Kawi No. 41 Kota Malang, Senin (7/9).
BACA JUGA:
- Rakor Pengembangan OPOP, Khofifah Bagikan 3 Semangat Majukan Ekonomi Pesantren
- Hari Kesiapsiagaan Bencana, Khofifah Ingatkan Pelbagai Hal saat Pancaroba
- Modus Sewa Kamar Kos, Pria di Kota Malang Gondol Motor
- Empat dari Enam Pelaku Perampokan Rumah Pegawai Koperasi di Malang Ditetapkan Sebagai Tersangka
Gubernur Khofifah menjelaskan tersedianya layanan internet bagi siswa siswi menjadi hal penting dan harus segera dilakukan. Hal itu bertujuan agar proses belajar mengajar bisa lebih maksimal. Konektifitas menjadi penting, karena menjadi media bagi guru dalam memberikan pembelajaran. Dengan adanya layanan internet, penyampaian tugas bagi siswa akan segera bisa diberikan.
"Sedangkan bagi siswa, bisa segera mengerjakan tugas dari guru. Siswa bisa langsung melakukan pencarian di internet dari berbagai respon pertanyaan dari guru," ujarnya.
Terkait penyerahan 1,3 juta kartu perdana Internet Merdeka Belajar bagi Siswa Siswi se-Jawa Timur, sudah digulirkan sejak tanggal 24 Agustus lalu. Sampai saat ini, sudah terdistribusi 1. 960.838 kartu perdana. Sisanya akan diserahkan melalui Kepala Dinas Pendidikan Jatim kordinasi dengan Telkomsel.