PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dalam mendukung Program Wirausaha Baru (WUB) yang digagas Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Wakil Bupati Raja’e, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Pamekasan pada tahun 2020 ini menganggarkan dana untuk disalurkan kepada pengusaha baru. Total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 5 miliar, sebagai upaya membentuk 10.000 pengusaha baru, demi menumbuhkan ekonomi Kabupaten Pamekasan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkop dan UKM Pamekasan A Fata, menjelaskan, anggaran sebesar itu digunkan untuk membina pelaku pelaku usaha baru. Menurutnya, pembunaan itu bentuk dukungan dari pemkab dalam menumbuhkan perekonomian masyarakat Pamekasan, sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab Dinkop dan UKM dalam ikut memakmurkan Pamekasan.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
“Saat ini, kami membina sebanyak 425 wirausaha baru. Mereka itu sudah diikutsertakan dalam pelatihan wirausaha baru yang diprakarsai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemkab Pamekasan,” jelasnya kepada wartawan di Pamekasan, Kamis (10/09/20).
Selain untuk pelatihan dan peningkatan kapasitas manajemen dunia usaha, dana sebesar Rp 5 miliar itu juga dipersiapkan untuk membantu pembiayaan modal usaha bagi para wirausaha baru tersebut.
Fata menambahkan, para wirausaha baru yang telah mendapatkan pelatihan akan memperoleh pinjaman dana dengan bunga 1 persen dari semestinya 6 persen. “Kenapa hanya membayar bunga pinjaman 1 persen? Karena lima persennya disubsidi oleh pemerintah daerah,” ujar Fata.
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
Untuk mendapatkan modal usaha tersebut, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Di antaranya, harus tercatat sebagai peserta WUB dan harus mendapatkan program pendampingan WUB.
Fata kembeli menegaskan, bahwa Program Wirausaha Baru (WUB) ini merupakan salah satu program unggulan Bupati Baddrut Tamam sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Saat ini, pemkab melalui Disnakertrans telah merekrut sebanyak 42 orang tenaga pendamping, dan mereka bertugas memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para calon wirausahawan tersebut.
Terpisah, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menargetkan bisa membentuk sedikitnya 10.000 pengusaha baru dari 178 desa dan 11 kelurahan yang tersebar di 13 kecamatan se-Kabupaten Pamekasan.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM
"Pengembangan wirausaha baru berbasis desa ini, karena saya ingin mewujudkan sumber-sumber ekonomi berbasis desa," katanya.
Sebab menurut Baddrut, untuk memperkuat ekonomi di tingkat kabupaten, harus terlebih dahulu melakukan pemeretaan ekonomi di tingkat pedesaan. "Program ini juga dimaksudkan untuk mendukung pencanangan desa tematik, yakni pengembangan ekonomi desa berdasarkan potensi yang ada di desa tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Upacara Harjad ke-494 Kabupaten Pamekasan Hadirkan Ratusan Penari Topeng Getak dan Ronggeng
Ia mengakui untuk mensukseskan program ini tidak mudah. "Menciptakan iklim masyarakat yang mandiri, berdaya saing, membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Tapi kami yakin, dengan dukungan semua pihak dan niat baik untuk terus berubah menjadi lebih baik, program ini pada akhirnya akan menuai hasil yang memuaskan. Saya yakin masyarakat ingin Pamekasan lebih baik," ujar Bupati Baddrut Tamam. (adv/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News