Tanya-Jawab Islam: ​Penghina Nabi, Diterimakah Tobatnya?

Tanya-Jawab Islam: ​Penghina Nabi, Diterimakah Tobatnya? Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A.

>>> Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan pembimbing Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A.. Kirim WA ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat. <<<


Baca Juga: Saya Dilamar Laki-Laki yang Statusnya Pernah Adik, Keluarga Melarang, Bagaimana Kiai?

Pertanyaan:

Assalamualaikum Kiai. Saya mau bertanya, apakah taubat menghina nabi diterima? Apakah setelah taubat harus melaporkan ke jalur hukum? Dan apakah nabi/rasul akan menuntut di hari kiamat? Jika menuntut apakah tuntutanya bisa membuat kekal di neraka? Bagaimana cara menghapus dosanya? Terima kasih. (Moreno, Jl. Wolter Monginsidi dari Lampung Kota)

Jawaban:

Baca Juga: Istri Tak Penuhi Kebutuhan Biologis, Saya Onani, Berdosakah Saya?

Wa alaikum salam. Sebesar apapun dosa yang dilakukan, pelakunya pasti bisa bertobat. Dosa terbesar itu adalah kafir atau syirik.

Allah berfirman: "Sungguh Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Ia menngampuni dosa yang selain syirik." (Qs.an Nisa'; 48).

Walaupun demikian, menurut ulama; dosa syirik pun bisa diampuni, dengan cara masuk Islam dan meninggalkan syirik total.

Baca Juga: Rencana Nikah Tak Direstui karena Weton Wanita Lebih Besar dan Masih Satu Buyut

Jadi, dosa dan hukuman bagi penghinaan nabi Muhammad SAW itu muncul pasca beliau wafat. Ini, karena didorong kecintaan pada nabi Muhammad SAW. Ketika masih hidup, beliau tidak pernah menghukum para penghinanya, dalam arti hukuman fisik.

Saat itu penghina nabi menggunakan syiir (puisi) sebagai sarana untuk menghina. Nabi pun membalas hinaan tersebut dengan puisi. Dan yang bertugas memuji Nabi sekaligus membalas hinaan adalah Hassan bin Tsabit dan kadang Ubaidah bin al-Jarrah.

Berdasar data di atas, maka menurut saya seseorang yang menghina Nabi kemudian ia bertobat dengan cara menghentikan hinaan dan mengganti dengan pujian shalawat, inilah cara tobat yang diterima. Jika ia istiqamah bershalawat, maka insya Allah akan memberi pertolongan (syafaat) yang diperlukan pada hari kiamat. Wallahu a'lam.

Baca Juga: Hati-Hati! Seorang Ayah Tak Bisa Jadi Wali Nikah jika Anak Gadisnya Hasil Zina, Lahir di Luar Nikah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO