TUBAN, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mulai bertindak cepat dengan mendata wilayah yang berpotensi terdampak kekeringan. Salah satunya dengan melakukan assessment kekeringan di wilayah Kecamatan Montong, Rabu (16/9/2020).
Kepala BPBD Kabupaten Tuban, Yudi Irwanto mengatakan, pendataan wilayah kekeringan ini merupakan laporan kegiatan di bidang rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD. Berdasarkan pendataan di lapangan, ada 4 desa di Kecamatan Montong yang berpotensi terdampak kekeringan. Di antaranya, Desa Sumurgung, Talangkembar, Tanggulangin, dan Jetak.
Baca Juga: PHE TEJ dan BPBD Tuban Gelar Simulasi Kebakaran Akibat Semburan Gas
"Laporan sementara ada 4 desa di wilayah Kecamatan Montong," ujar Yudi sapaan akrabnya.
Ia membeberkan, di Desa Sumurgung lokasinya berada di Dusun Sumberagung ada 44 KK. Di lokasi itu sumber air mulai dangkal. Namun, masih menghasilkan air bersih dan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar.
"Di dusun itu belum membutuhkan bantuan air bersih," timpalnya.
Baca Juga: Warga Jenu Masih Was-Was, Khawatir Tangki BBM Pertamina di Tuban Bocor Lagi
Selanjutnya, di Dusun Kedungrojo, Desa Talangkembar terdapat 107 KK. Berdasarkan temuan tim, sumber air dangkal masih menghasilkan air bersih dan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar. Sedangkan, sejauh ini belum membutuhkan bantuan air bersih.
Berbeda di Dusun Gayungan, Desa Tanggulangin yang terdapat 300 KK. Di dusun tersebut, sumber air sudah dangkal dan mengering, sehingga warga membutuhkan bantuan air bersih.
Kemudian, di Dusun Kebun Agung, Desa Jetak terdapat 280 KK. Di dusun ini sumber air jauh dari pemukiman warga, yakni sekitar 2 kilometer, sedangkan air yang keluar dari sumber sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan air bersih untuk warga sekitar.
Baca Juga: Pertamina Buka Suara soal Tangki Pertamax Fuel Tuban Bocor yang Akibatkan Ribuan Warga Diungsikan
"Di desa ini warga membutuhkan bantuan air bersih," terangnya. (gun/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News