Siti Hamidah, IRT yang Sukses Jadi Penjahit, Berkat Pelatihan dari PEPC

Siti Hamidah, IRT yang Sukses Jadi Penjahit, Berkat Pelatihan dari PEPC Siti Hamidah. (foto: ist).

Hamidah tak sendirian. Atik Aisah, temannya satu desa juga mengikuti pelatihan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) sejak 2016. "Awalnya, saya ikut pelatihan membatik cap. Tahun 2017 ada pelatihan membuat tas," ucap Atik Aisah.

Mahir membuat batik cap tak lantas membuat usaha Atik lancar. Produksi batik tak semudah yang dibayangkan. "Modal dan penjualannya sulit. Akhirnya tahun 2018 ada pelatihan menjahit, saya pun ikut," kata Atik Aisah.

Pelatihan menjahit melengkapi keterampilan Atik. Kini, dia tak hanya mengandalkan produksi dan penjualan kain batik cap Bojonegoro. Saat tak melayani permintaan konsumen untuk menjahitkan baju, ia membuat pakaian dari kain batik cap yang diproduksinya sendiri.

Atik mendapat bantuan berupa mesin jahit yang memungkinkannya menerima pesanan dengan bahan kain tipis maupun tebal. Usaha Atik Tailor yang dikelolanya berkembang. "Saya sekarang hampir setiap hari terima pesanan," katanya.

Edy Purnomo, JTB Site Office & PGA Manager PEPC, senang dengan perkembangan peserta pelatihan. Pelatihan dilakukan untuk warga Desa Kaliombo, Bandungrejo, Talok, Ngasem, Pelem, dan Dolokgede sejak 2015 hingga 2019.

"Tujuan dari dilaksanakannya program pelatihan ini memang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah operasi. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menstimulasi pertumbuhan wirausaha mandiri di sekitar lokasi proyek, sehingga akan berdampak pada penurunan tingkat pengangguran dan peningkatan ekonomi makro wilayah Bojonegoro," ujarnya. (nur/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO