PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah nasabah menggeruduk kantor cabang bank BRI Pamekasan di Jalan Jokotole, Selasa (29/9). Mereka mempertanyakan uang mereka yang diduga dibawa kabur oleh salah satu oknum pegawai Bank BRI Cabang Pamekasan.
Tak tanggung-tanggung, total ada Rp 8,4 miliar uang milik nasabah yang dibawa oleh oknum pegawai tersebut. Para nasabah diduga tertipu penawaran investasi berupa saham virtual.
Baca Juga: Bersama OJK, Pemkot Pasuruan Edukasi Ratusan Pekka Bahaya Pinjol ilegal
Informasi yang dihimpun, oknum pegawai Bank BRI itu menawarkan jual-beli nilai aset yang disebut saham virtual yang mengatasnamakan program dari Bank BRI. Dari penawaran itu, ada puluhan korban yang tertipu dan mau menanamkan investasi hingga ratusan juta rupiah.
Siang tadi (29/9), mereka menggeruduk kantor cabang BRI Pamekasan yang berada di jalan Jokotole di Kabupaten Pameksan. Mereka menuntut kejelasan dan pertanggungjawaban atas perbuatan oknum karyawan BRI yang kabarnya saat ini sudah menghilang. Oknum karyawan BRI Cabang Pamekasan tersebut berinisial A.
"Uang saya lenyap sebesar Rp 800 juta. Sementara mantu dan anak saya tertipu sebesar Rp 1,1 miliar. Sedangkan keluarga saya rugi 200 jutaan," ucap Mantan Kades Lesong Daya, Sawawi yang mendatangi kantor cabang BRI bersama dengan puluhan korban yang lain, Selasa (29/09/20).
Baca Juga: OJK Kediri Imbau Masyarakat Waspadai Investasi Bodong
Sawawi mengaku dijanjikan keuntungan per jatuh tempo. Selain itu, bagi yang mengikuti program yang katanya milik BRI Cabang Pamekasan tersebut, bakal diikutsertakan dalam lelang aset BRI berupa rumah dan lain sebagainya.
Sawawi mengaku dirinya sudah mulai curiga dengan gerak gerik karyawan BRI tersebut, sejak Senin (21/9) lalu. Sebab saat dihubungi, nomornya sudah tidak aktif. Dan ternyata kecurigaannya terbukti, karena saat ini si pegawai itu sudah 'menghilang'.
"Dia mengatasnamakan program dari BRI cabang dan keuntungan dari investasi itu cukup besar, yakni tanam saham sebesar Rp 50 juta bakal mendapatkan penghasilan Rp 13 juta. Artinya uang akan kembali Rp 63 juta. Namun, nyatanya uang saat ini udah raib," ungkap Sawawi.
Baca Juga: Merasa jadi Korban, Leader Smart Wallet di Jombang Berencana Laporkan Vendor
"Total keseluruhan korban yang saat ini berada di depan kantor BRI Cabang Pamekasan ini sebesar Rp 8,4 miliar," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Cabang BRI Pamekasan belum bisa dikonfirmasi terkait masalah ini. Ia enggan menemui awak media yang menunggu di kantor BRI dengan alasan masih sibuk.
"Pimpinan masih ada rapat, mungkin agak lama," jelas salah satu Satpam BRI Cabang Pamekasan. (yen/rev)
Baca Juga: Tertipu Ratusan Juta, Puluhan Korban Aplikasi Smart Wallet di Jombang Geruduk Rumah Anggota Dewan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News