JEMBER, BANGSAONLINE.com - Demi meningkatkan keamanan jelang Pilkada 2020, simulasi pengamanan kota digelar di Stadion Notohadinegoro Jember. Sebanyak 400 personel gabungan melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Proses pengamanan pilkada di tengah pandemi ini menurut Wakapolres Jember Kompol Windy Syafutra, harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19 dan ini bagian dari antisipasi terjadinya klaster baru.
Baca Juga: Anggota DPRD Jatim ini Pelopori Silaturahmi Antarorganisasi Pencak Silat se-Jember
“Kita simulasikan penerapan protokol kesehatan dan ini bagian dari antisipasi adanya penularan Covid-19,” ujarnya saat ditemui di Mapolres Jember, Selasa (29/9/2020).
Proses simulasi, menurut Windy, dilakukan dengan langkah penyemprotan disinfektan terlebih dahulu di TPS, lalu juga pengecekan suhu tubuh, dan wajib menggunakan masker.
“Kita lakukan penyemprotan terlebih dahulu sebelum dilakukan pemungutan suara, kemudian nanti juga dilakukan pengecekan suhu tubuh dan wajib memakai masker,” imbuhnya.
Baca Juga: Selama Ramadhan, Polres Jember Gelar Patroli Kamtibmas
Windy menjelaskan, dalam simulasi ini sebanyak 400 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub) dikerahkan.
Sementara itu, proses pengamanan pilkada bukan hanya penerapan protokol kesehatan tetapi juga mengidentifikasi titik rawan. Titik rawan, menurutnya, berada di Kecamatan Tempurejo karena medan yang sulit.
Windy menambahkan, terkait antisipasi hoaks di tengah masa kampanye ini, pihaknya sudah menyosialisasikan hal tersebut ke tim sukses paslon, partai politik pendukung, dan masyarakat. Ia mengimbau agar paslon dan pendukung tidak menggunakan isu SARA dan membuat hoaks yang dapat mengganggu keamanan. (jbr1/yud/zar)
Baca Juga: Angin Kencang, Warga Jember Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News