BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Di saat kurva kasus Covid-19 sedang melonjak, seluruh anggota DPRD Bangkalan justru melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Yogyakarta. Bahkan sebagian mengajak istri dan anak. Kunker Anggota DPRD Bangkalan ini dilakukan selama empat hari, dari Rabu (30/9) hingga Sabtu (3/9) depan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan BANGSAONLINE.com, kunker ini diikuti semua anggota DPRD dari Komisi A, B, C, dan D. Kemudian tanggal 1 Oktober 2020 dilanjut dengan kegiatan pertemuan ibu-ibu dan kunker komisi di luar provinsi.
Baca Juga: Ketua DPRD Bangkalan Ajak Seluruh Pihak Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
Di bulan Oktober ini, jadwal kunker anggota DPRD Bangkalan terbilang padat, baik komisi maupun banggar. Untuk banggar akan menjalani kunker dari tanggal 6-8 Oktober. Selanjutnya Komisi A dan B tanggal 13-14 Oktober, dan Komisi C dan D tanggal 15-16 Oktober.
Pelaksanaan kunker ini dibenarkan oleh Sekwan Ahmad Roniyun Hamid melalui Rinchi Listianti, Kepala Bagian Hukum dan Persidangan saat dikonfirmasi di kantor DPRD Bangkalan, Kamis (1/10/2020).
Menurutnya, hampir semua anggota DPRD kunker ke DI Yogyakarta. Hanya Komisi D yang ke Kabupaten Wonorejo. "Untuk Komisi A, B, dan C ke Yogyakarta dari tanggal 30 September sampai 2 Oktober 2020," jelasnya kepada awak media.
Baca Juga: Ketua Komisi B DPRD Bangkalan: Pemotongan Kapal Ilegal Berdampak Buruk ke Warga dan PAD
"Memang di minggu depan juga akan ada kunker lagi. Banggar ke luar provinsi, sedangkan jadwal untuk komisi-komisi apa ada kunker lagi belum jelas," ucapnya.
Ditanya agenda kunker, Rinchi Listianti tidak dapat merinci. Hanya ia mengatakan salah satu agendanya adalah studi banding tentang pelaksanaan pilkades.
Sementara saat ditanya turut sertanya istri dan anak para anggota dewan dalam kunker, Rinchi membantahnya. "Nggak ada pak, kemarin (Rabu-red) berangkat dari sini. Setahu saya tidak ada (yang mengajak istri dan anak, red) karena busnya dari sini," ucapnya.
Baca Juga: Anggota Dewan ini Ungkap Sulitnya Urus Perizinan Usaha di Bangkalan
Adapun biaya yang dihabiskan untuk kunker 50 anggota dewan kali ini sebesar Rp.739 juta. "Ini bisa berkurang atau bertambah. Dan dana ini belum termasuk kunker Banggar di pekan yang akan datang. Rencananya kan banggar akan melakukan kunker juga," ujarnya. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News