Cabup Qosim mencium tangan Nenek Genah, saat berkunjung ke rumahnya di Desa Doho Agung, Kecamatan Balongpanggang.
Ungkapan senada disampaikan oleh tokoh masyarakat Desa Pundut Trate Kecamatan Benjeng, H. Abdul Rohim. "Saya kenal Pak Qosim itu sejak beliaunya menjabat kepala sekolah. Ketika itu saya sebagai wali murid dan sempat mendengarkan pidatonya. Nah, sejak waktu itulah saya menilai bahwa orang ini (Pak Qosim) bagus sekali," katanya.
Ternyata, lanjut dia, keyakinan itu terbukti ketika Qosim menjabat sebagai Wakil Bupati Gresik, mendampingi Sambari Halim Radianto menjadi Bupati selama 10 tahun (2 periode). "Saya salut dengan Pak Qosim. Selain agamanya kuat, orangnya juga amanah serta mempunyai kemampuan di bidang pemerintahan," ungkapnya.
Yang lebih membanggakannya lagi, kata dia, sosok Qosim sangat merakyat. Meski sekarang duduk di tampuk kekuasaan menjadi orang nomor dua di lingkungan Pemkab Gresik, tapi mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Gresik ini tidak merasa malu untuk dekat dengan masyarakat di bawah.
"Saya ini kan orang biasa. Tidak punya jabatan apa-apa, hanya sebagai petani biasa. Tapi beliau (Pak Qosim) pernah saya undang acara, ternyata beliau berkenan datang. Bahkan tidak hanya saya, diundang warga biasa yang lainnya juga mau hadir. Itu, yang membuat saya semakin mantap dan tidak bisa pindah pilihan kepada (calon) lainnya," jelasnya.
Umi Azzah, perempuan asal Desa Doho Agung pun memiliki kemantapan yang sama kepada Qosim. Menurut dia, suami dari Hj. Zumrotus Sholihah Qosim tersebut sangat memegang amanah dalam menjalankan tugas sebagai pelayan umat di Kabupaten Gresik.
"Pak Qosim orangnya amanah, semoga beliau bisa memajukan petani di Gresik," terangnya.
Sementara Cabup Qosim mengucapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan terhadap dirinya secara pribadi. "Saya ini hanya sebagai pelayan warga Gresik, jadi yang saya lakukan itu untuk melayani masyarakat," katanya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
