SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdussalam Sohib atau biasa disapa Gus Salam mengajukan surat nonaktif dari kepengurusan Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, terhitung sejak 1 Oktober 2020 sampai 15 Desember 2020.
Hal itu dilakukan Gus Salam sehubungan dengan adanya Pilkada Serentak 2020 di wilayah Jawa Timur.
Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024
Gus Salam menerangkan, pengajuan nonaktif dirinya berdasarkan surat instruksi dengan nomor: 752/PW/A-II/L/IX/2020 tertanggal 19 Muharram 1442 / 07 September 2020 yang ditujukan kepada Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur beserta Perangkat Organisasi dan kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama beserta Perangkat Organisasi se-Jawa Timur.
“Saya tunduk dan patuh atas instruksi PWNU Jatim, pengajuan sudah saya sampaikan langsung ke masyayikh Syuriah dan Ketua PWNU,” tutur Gus Salam, Rabu (14/10/2020).
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, langkah yang ia ambil sebagai komitmen institusional bahwa NU tidak terlibat dalam urusan politik praktis.
Baca Juga: Sah, Gus Kikin Terpilih jadi Ketua PWNU Jatim dengan Dukungan 88 Persen
“Demi muruah NU dan peneguhan khittah untuk tidak membawa NU dalam urusan politik praktis, saya mengajukan nonaktif karena kakak kandung saya mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Kabupaten Malang,” tegas Gus Salam.
Ketua PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar mengapresiasi langkah Gus Salam mengajukan pemohonan nonaktif di kepengurusan NU Jatim.
“Langkah beliau bisa menjadi teladan bagi semua pengurus NU di manapun, agar netralitas jam'iyyah NU dalam politik praktis tetap selamanya terjaga,” pungkas Pengasuh Pondok Sabilulrosyad ini. (nf/rev)
Baca Juga: Spirit Tebuireng, LPNU Jatim Tingkatkan Pendampingan Ekonomi Nahdliyin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News