TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Memasuki hari ke-10 kampanye, pasangan cabup-cawabup Trenggalek nomor urut 2, Moch. Nur Arifin-Syah Natanegara melakukan kunjungan ke beberapa titik di kawasan Kecamatan Tugu dan Suruh.
Saat berada di Desa Gamping Kecamatan Suruh, Cabup Arifin menyempatkan diri bersilahturahim ke rumah mantan Kepala Desa Gamping Asrofi, sekaligus bertemu dengan Sugini Ketua Gapoktan Sumber Rezeki.
Baca Juga: Pilkada Trenggalek, Golkar Berikan Rekom pada Pasangan Ipin-Syah
Arifin menyampaikan pertemuan dirinya dengan mantan kades dan para tokoh Desa Gamping, untuk membicarakan tentang cara memproduksi pupuk secara mandiri. Arifin mengaku 4 tahun yang lalu dirinya dengan Sugini pernah membuat pelatihan tentang cara membuat pupuk organik cair secara mandiri. Hal ini dilakukan agar para petani tidak memiliki ketergantungan pupuk dari pemerintah.
"Harapan saya ke depan nanti apa, karena kalau ngomong pupuk bersubsidi, setiap saat kita selalu tergantung dari kebijakan di pusat, belum tentu semua usulan kita di RDKK disetujui oleh pusat," kata Arifin.
Menurut Arifin, mereka yang mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah adalah petani yang berada di lahan pangan. Sementara petani di lahan hutan dan sebagainya, sebagian besar belum terdata.
Baca Juga: Smart Mobility Gagasan Bupati Trenggalek Diapresiasi Perwakilan CALD
Oleh karena itu, kata Arifin, memproduksi pupuk secara mandiri seperti yang ia tawarkan menjadi solusi bagi kelompok tani. Bahkan jika dimungkinkan, pupuk hasil produksi itu bisa dijual.
"Jadi ini bentuk kemandirian petani di bidang sarana dan prasarana, salah satunya pengadaan pupuk," harapnya seraya mengatakan bahwa bahan baku pembuatan pupuk cair ini berasal dari sisa-sisa organik.
Sementara Sugini dalam kesempatan yang sama juga memaparkan bahwa pupuk cair yang diproduksi secara mandiri ini bisa digunakan untuk tanaman pangan dan sayuran, serta memiliki hasil yang memuaskan.
Baca Juga: Bupati Trenggalek Ajak Finalis POI Jaga Kelestarian Alam
"Jadi pupuk ini bisa digunakan untuk tanaman jagung dan sayuran. Dan hasilnya baik," kata Sugini. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News