GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gresik Nomor Urut 1, Moh. Qosim - Asluchul Alif (QA), menaruh perhatian besar terhadap sektor pertanian. Sebab, dari total penduduk Kabupaten Gresik sebanyak 1.312.881 jiwa, mayoritas bekerja di sektor pertanian pangan dan perikanan (tambak).
Meskipun Gresik dikenal sebagai daerah industri, namun Qosim-Alif tetap menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas pembangunan setelah pendidikan dan kesehatan.
BACA JUGA:
- Pupuk Indonesia dan Petrokimia Gresik Gelar Gebyar Diskon untuk Petani
- Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus
- Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar
- Hadiri Rembug Rakyat Bersama Petani Gresik, Cak Imin Disambati Kelangkaan Pupuk
"Dalam mendukung sektor pertanian, QA menyiapkan program Kartu Petani Bangkit untuk mengembangkan sektor pertanian, dan Smart City Desa," ujar dr. Asluchul Alif saat sambang masyarakat di Dusun Kulon Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Minggu (25/10/2020).
dr. Alif menjelaskan, untuk menyejahterakan masyarakat, dirinya bersama Cabup Qosim sudah menyiapkan program kartu bangkit untuk sektor pertanian, UMKM, dan peternakan.
"Semua biar merata dan termonitor, di satu dashboard Gresik Smart City di desa, baik itu nanti desa yang mendapatkan bantuan bisa termonitor di Smart City, dan tidak orang-orang itu saja, tapi merata," jelasnya.
Ia menerangkan, saat ini luas lahan pertanian pangan (pertanian) di Kabupaten Gresik mencapai 67.900 hektare. Nantinya para petani akan mendapat Kartu Petani Bangkit yang di dalamnya terdapat sistem penyaluran bantuan bibit padi, jagung, dan kedelai. "Juga bantuan pupuk serta traktor dan alsintan (alat-alat mesin pertanian)," terangnya.
Dengan program Petani Bangkit, lanjut dr. Alif, pihaknya merencanakan perluasan lahan pertanian sehingga produksi beras di Gresik ditingkatkan. "Upaya ini juga untuk mempertahankan Gresik sebagai daerah lumbung padi di Jawa Timur sebagai daerah penyangga kebutuhan pangan nasional hasil panennya selalu surplus setiap tahunnya," katanya.
Klik Berita Selanjutnya