TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Ketua Tim Pemenangan Paslon Bupati-Wakil Bupati Trenggalek Nomor Urut 02 Mugianto, angkat bicara menanggapi statement Ketua Tim Pemenangan Paslon 01, Sukarodin, yang menyebut Cabup 02 Moch. Nur Arifin salah sebut data saat debat publik Pilkada Trenggalek putaran kedua.
"Jadi debat kemarin, Mas Arifin itu menyampaikan bahwa jumlah sambungan rumah (SR) PDAM kita sampai tahun 2020 ini kurang lebih 16 ribu yang teraliri dari PDAM," kata Mugianto ketika dikonfirmasi di Posko Pemenangan Ipin-Syah di Jalan Wackhid Hasyim, Trenggalek, Sabtu (7/11).
Baca Juga: Pilkada Trenggalek, Golkar Berikan Rekom pada Pasangan Ipin-Syah
Terkait jumlah 650 ribu pemanfaat air bersih di Kabupaten Trenggalek sebagaimana disampaikan Nur Arifin, menurut Mugianto, yang dimaksud adalah jumlah keseluruhan warga yang menikmati air bersih.
"Jadi penjelasan Mas Arifin yang menyebut 650 ribu orang, itu yang memanfaatkan saluran air bersih. Dan yang dimaksud 650 ribu, itu jumlah penduduk penikmat air bersih (bukan jumlah sambungan rumah) dari semua program seperti pamsimas, sumur dalam, swadaya desa, dan lain-lain. Bukan hanya yang dari PDAM. Sedangkan yang dari PDAM saja sudah tersambung 16 ribu sambungan rumah," jelasnya.
Sebagai Ketua Tim Pemenangan, ia meminta Sukarodin mengamati secara utuh konstruksi debat saat itu. "Jangan mengartikan perdebatan putaran kedua secara sepotong-sepotong," sesalnya.
Baca Juga: Smart Mobility Gagasan Bupati Trenggalek Diapresiasi Perwakilan CALD
"Jadi kalau Pak Sukarodin mengartikan bahwa penduduk yang menikmati saluran air dari PDAM sejumlah 650 ribu, itu salah. Jadi jangan langsung dipotong. Men-judgement bahwa jumlah penduduk 650 ribu itu semua diartikan menikmati SR dari PDAM saja, bukan itu," tukasnya. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News