KEDIRI (BangsaOnline) - Dinas Kesehatan Kota Kediri, Rabu (4/2) melakukan pengasapan atau foging guna mencegah meluasnya serangan penyakit demam berdarah di daerah tersebut, mengingat jumlah penderita yang semakin bertambah.
Kepala Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kediri Hendik Supriyanto, mengatakan, foging itu dilakukan sejumlah titik, salah satunya Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota, Kediri.
Baca Juga: TP PKK Kabupaten Kediri Kaji Tiru Penanganan Stunting, AKI, dan AKB di Sleman
“Di kelurahan ini, dilaporkan ada tiga warga yang terkena demam berdarah. Kami tindaklanjuti dengan penyelidikan epidemologi dan dilakukan foging untuk penanggulangan nyamuk sebagai vektor penularan,” katanya.
Menurutnya, ada empat rukun tetangga (RT) di Kelurahan Semampir, Kota Kediri, yang dilakukan foging atau pengasapan yang dimulai dari RT 29. Seluruh lokasi, baik rumah ataupun fasilitas umum semua difoging. Foging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, sementara untuk jentik tidak dapat mati. Untuk itu, selain melakukan foging, juga dilakukan pemberian abate, untuk membunuh jentik nyamuk.
Pihaknya juga mengatakan, jumlah penderita demam berdarah terus meningkat. Pada Januari 2015 mencapai 51 penderita, meningkat 3 kali lipat jika dibandingkan bulan yng sama di tahun 2014 yang hanya 14 penderita. Untuk saat ini, ketiga penderita demam berdarah asal Kelurahan Semampir, Kediri, itu sebagian sudah dinyatakan sembuh dan boleh pulang.
Walaupun jumlah penderita meningkat tajam pada Januari 2015, Hendik mengatakan, demam berdarah di Kota Kediri belum dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Saat ini, dinas terus berupaya dengan melakukan berbagai program, demi mencegah warga lain juga terkena sakit tersebut.
Selain melakukan foging atau pengasapan, pihaknya juga mengimbau warga agar aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk guna mencegah berkembangnya nyamuk yang menularkan demam berdarah.
“Kami juga imbau, warga 3M (menguras, mengubur, dan menutup) barang-barang yang bisa menampung air,” ujarnya.
Hendik juga menambahkan, pemerintah sekarang gencar melakukan foging dan hampir dilakukan setiap hari. Pihaknya juga menjamin, stok obat untuk foging mencukupi. Namun, foging itu dilakukan jika ada kasus, dan bukan hanya atas permintaan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News