Polresta Banyuwangi Gelar Forum Silaturahmi Kamtibmas Bersama Ormas Keagamaan

Polresta Banyuwangi Gelar Forum Silaturahmi Kamtibmas Bersama Ormas Keagamaan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Arman Asmara Syarifuddin dalam forum silaturahmi kamtibmas bersama PCNU, PP Muhammadiyah, LDII, Banser, Kokam, dan Senkom. (foto: ist)

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - melakukan berbagai upaya dalam rangka memberikan jaminan keamanan yang kondusif bagi masyarakat menjelang Pilkada Serentak 9 Desember 2020 mendatang.

Terlebih lagi, belakangan ini muncul poster provokatif atau black campaign yang diduga menyudutkan salah satu paslon bupati-wakil bupati di Banyuwangi.

Baca Juga: Tak Terima Rumahnya Jadi Tempat Parkir, Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya saat Tahlilan

Oleh karena itu, menggelar forum silaturahmi kamtibmas bersama PCNU, PP Muhammadiyah, LDII, Banser, Kokam, dan Senkom, dalam rangka menyukseskan Pilkada Tahun 2020 aman dan damai, di Gedung Rupatama Wira Pratama , Jumat (13/11/2020) pagi.

Dalam forum tersebut, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Arman Asmara Syarifuddin, S.I.K., mengajak ketua organisasi keagamaan masyarakat di Banyuwangi itu untuk bersama-sama menjaga kamtibmas dan kondusivitas selama proses pelaksanaan pilkada di Banyuwangi ini berlangsung.

Kapolresta pun meminta agar ormas atau seluruh elemen masyarakat di Banyuwangi untuk tidak mudah terpancing dengan adanya hoaks dan black campaign serta politisasi SARA terkait isu pilkada.

Baca Juga: Lima Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Usai Aniaya Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi

"Dalam kesempatan ini saya meminta peran para tokoh ormas keagamaan yang hadir saat ini, agar dapat menyampaikan ke masyarakat untuk tidak mudah terpancing dengan adanya hoaks dan black campaign serta politisasi SARA terkait isu pilkada di Banyuwangi," kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Arman Asmara Syarifuddin.

Kapolresta Banyuwangi berharap, pilkada di Banyuwangi ini dapat berjalan demokratis tanpa adanya politik uang. Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, karena pelaksanaan pilkada di tengah pandemi Covid-19, sangat rentan sekali memicu terjadinya klaster baru.

"Mari kita bersama-sama mewujudkan pilkada di Banyuwangi yang aman, damai, sehat, dan demokratis," pungkasnya. (guh/zar)

Baca Juga: Sering Bolos Dinas dan Terlibat Narkoba, Dua Anggota Polisi di Banyuwangi Diberhentikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO