KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dampak pembangunan Bandara Internasional Kediri yang saat ini sedang dalam pengerjaan, ternyata sudah mulai dipikirkan oleh Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, yang akrab disapa Dhito.
Terutama terkait dengan urusan transportasi yang akan diterapkan untuk menghubungkan wilayah barat dan timur Kabupaten Kediri. Memang, dengan adanya Bandara di Kabupaten Kediri, tentu akan merubah Perda RTRW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah) Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Percepat Pembangunan Infrastruktur dan Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Bandara Dhoho Gandeng Telkom
Dhito menyatakan keinginannya menghubungkan Kampung Inggris dan SLG dengan Bandara Kediri, dengan membangunan jaringan kereta.
"Jadi pembangunan jaringan kereta bandara yang menghubungkan Kampung Inggris - SLG - Bandara PP, sangat mungkin dilakukan," kata Dhito kepada wartawan, usai blusukan menyapa warga di Kampung Inggris, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Jumat (13/11).
Namun sebelum mewujudkan itu, Dhito mengaku ingin menata Kampung Inggris terlebih dahulu. "Baik itu kursusannya, pedagangnya, dan sebagainya itu harus tertata dengan baik," katanya.
Baca Juga: Pembangunan Bandara Dhoho Kediri dan Jalan Tol, Menteri PUPR Beri Apresiasi PT Gudang Garam
Sebab, kata Dhito, Kampung Inggris di wilayah Kecamatan Pare telah menjadi bagian ikon bagi Kabupaten Kediri. Sehingga, patut mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri.
“Tadi saya cek, saya diskusi dengan para pemilik lembaga kursus, ini memang perhatian dari pemerintah kabupaten dirasa oleh mereka masih kurang perhatian,” terang Dhito.
Menurut Dhito, para pemilik lembaga kursus meminta untuk dibuatkan domain website (kampunginggris.co.id), sebagai upaya agar nama Kampung Inggris tidak diambil alih oleh kabupaten lain. Karena sudah mulai ada beberapa daerah yang mau menciptakan seperti Kampung Inggris ini.
Baca Juga: Bandara Internasional Dhoho Diresmikan, Khofifah: Pemerataan Pembangunan di Wilayah Selatan Jatim
Lebih lanjut Dhito menerangkan, problem lainnya yang kini sedang dihadapi masyarakat setempat yakni berkaitan dengan air bersih. "Misalnya, saat ini banyak sekali titik-titik yang mana septic tank itu sudah berdekatan dengan pompa air. Jadi, ini sudah tidak bagus untuk kesehatan masyarakat Kampung Inggris," ungkapnya.
"Ini memang perlu perhatian khusus salah satunya adalah berdiskusi dengan ahli dari water treatment, bagaimana perencanaan dan pengelolaan air yang ada di Kampung Inggris," pungkasnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News