​Sukses, East Java Investival Banyak Peluang Investasi Industri Halal Hingga Pembibitan Sapi Perah

​Sukses, East Java Investival Banyak Peluang Investasi Industri Halal Hingga Pembibitan Sapi Perah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan sambutan pada pembukaan East Java Investival 2020 yang digelar di Ballroom Sheraton Hotel Surabaya, Kamis (26/11/2020). foto: ist/ bangsaonline.com

Saat berdialog dengan Dubes RI untuk Australia, Gubernur menyampaikan bahwa Jawa Timur saat ini membutuhkan bibit berkualitas yang ingin didatangkan dari negeri kanguru.

Gayung bersambut, Dubes RI untuk Australia tersebut menyambut baik apa yang disampaikan Gubernur Jawa Timur dan akan segera mengirimkan staf untuk menindaklanjuti potensi tersebut.

“Australia memang unggul di bidang pembibitan, sedang Indonesia unggul dalam hal penggemukan. Kita akan kirimkan staf ke Jatim untuk komunikasi lebih lanjut. Karena di sini (Australia) cukup banyak diaspora asal Indonesia yang menjadi pengusaha sukses peternakan sapi, dan ini peluang,” kata Yohanes K Legowo.

Potensi pembibitan sapi tersebut bisa dilakukan di cukup banyak daerah di Jatim. Mulai Malang, juga Magetan, yang sudah memiliki infrastruktur yang telah matang dalam pengembangan industri susu. Selain itu juga masih banyak potensi yang ditawarkan dalam EJI 2020, termasuk di antaranya potensi di peternakan unggas terintegrasi dan geopark Wonocolo sebagai ramah lingkungan di Kabupaten Bojonegoro.

Dalam gelaran EJI 2020, juga dilaksanakan penandatanganan perjanjian strategis. Yaitu penandatangan Letter of Intent (LoI) antara PT JGU Jatim dengan Shire Oak (sektor energi), serta PT JGU Jatim dan PT RSM Tuban dengan Serco Asia Pacific (sektor kesehatan) dan juga penandatangan MoU tentang penyediaan bahan baku industri rumput laut dan industri pengolahan porang.

Meski di tengah pandemi covid-19, Jatim tidak berhenti untuk berupaya meningkatkan yang masuk ke Jatim baik dari dalam maupun dari mancanegara. Hal ini menjadi ihtiar Pemprov Jatim untuk bisa menumbuhkan kembali ekonomi yang melemah akibat pandemi.

Guna memaksimalkan upaya tersebut, kalangan millenial Jatim juga digandeng untuk mempromosikan peluang Jatim melalui Duta Investasi Jatim. Mereka sekaligus menjadi komunikator khususnya bagi calon investor mancanegara.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi Jawa Timur Aris Mukiyono mengatakan gelaran EJI 2020 digadang dapat mendorong peningkatan realisasi di Jawa Timur.

“Setelah EJI 2020 ini digelar kita akan melakukan tindak lanjut. Seperti salah satunya yang dipesankan ibu gubernur terkait pembangunan rumah sakit di Tuban. Kita akan komandani supaya syarat-syarat nya terpenuhi, kita kawal supaya perencanaan nya bisa berjalan kongkrit,” tegasnya.

Sepanjang tahun 2020 ini, meski digempur pandemi, realisasi di Jatim masih tumbuh positif. Pada periode Januari hingga September 2020, kinerja di Jatim mencatatkan pertumbuhan menggembirakan, yakni sebesar 42,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

“Realisasi nya mencapai Rp 66,49 Trilyun dengan share PMDN sebesar Rp 47,39 Triliun dan PMA sebesar Rp 19,10 Triliun. PMA didominasi oleh sektor Industri Kimia di Kabupaten Tuban asal negara Singapura yakni PT. Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia,” lanjutnya.

Bahkan, bila dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di pulau Jawa, pertumbuhan Jatim adalah yang paling tinggi.

“Kita berharap dengan EJI 2020 ini, Jatim tahun depan makin terdongkrak,” kata Aris. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO