SIDOARJO (BangsaOnline) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Sidoarjo tak bergeming meskipun berbagai pihak protes keras. Buktinya, patung-patung manusia sempurna dengan nama Monumen Jayandaru di Alun-alun Sidoarjo tetap dipasang. Alasannya, mempercantik dan mengubah wajah Alun-alun.
Kepala DKP Sidoarjo, Bahrul Amig mengatakan,bahwa, pengerjaan Monumen Jayandaru dimulai sejak Oktober 2014 lalu. Saat ini masih terus dilakukan pengerjaan, hanya tinggal tahap finishing.
Baca Juga: PDIP Sidoarjo Bangkitkan Semangat Nasionalisme Melalui Karya Lukisan Bung Karno
"Keberadaan Monumen Jayandaru untuk mempercantik alun-alun dan nantinya bisa jadi tempat rekreasi keluarga," katanya kepada wartawan, Kamis (5/02).
Menurutnya, Monumen Jayandaru tidak lepas dari penggambaran aktivitas masyarakat Sidoarjo. Bahwa di Sidoarjo itu ada masyarakat memproduksi kerupuk yang dari hasil laut maupun petambak. Namun, tidak akan menghilangkan ikon Sidoarjo yaitu Udang dan Bandeng, meski ada Monumen Jayandaru.
"Semoga keberadaan Monumen Jayandaru ini bisa makin dikenal oleh masyarakat luas, baik lokal, nasional maupun Internasional," ujarnya.
Baca Juga: Usai Penurunan Patung, Monumen Jayandaru di Sidoarjo Dipercantik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News