BangsaOnline - Lambannya penyelesaian konflik KPK-Polri membuat Ketum PBNU, Said Aqil Siradj angkat bicara. Terlebih sikap Presiden Jokowi yang lamban dalam mengambil keputusan.
"Presiden sebagai pemimpin bangsa ini maka harus berikan contoh moral baik jadi teladan bagi masyarakat. Makanya kita mengharapkan ketegasan beliau," ujar Said dalam konfrensi pers pernyataan sikap tokoh lintas agama dan kepercayaan di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2015).
Selama ini sikap presiden Joko Widodo dalam penyelesaian konflik KPK-Polri berakhir gantung. Bahkan timbul kecenderungan Jokowi sebagai kepala negara malah diarahkan oleh partai pengusungnya.
"Jangan masih mengulur waktu. Keputusan tegas harus berangkat dari hati nurani," ujarnya.
Said mengatakan meski dalam pencalonan BG sebagai kapolri belum jelas dan sedang dalam proses praperadilan, akan tetapi sebagai pucuk pimpinan Polri seharusnya tak memiliki track record buruk.
"Sudah kehilangan kredibilitas, oleh karena itu presiden dalam hal kepentingan bangsa harus memberi contoh sikap tegas, tepat dan cepat dengan niat hati tulus," tutupnya.
Baca Juga: Diteken 24.453 Orang, Petisi Tolak Pindah Ibu Kota Meluas, Ini Kata Kepala BIN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News