Antisipasi​ Gejolak di Masyarakat, Penanganan Limbah di Sungai Selorawan Dilakukan Bertahap

Antisipasi​ Gejolak di Masyarakat, Penanganan Limbah di Sungai Selorawan Dilakukan Bertahap Pipa yang akan dipergunakan untuk penanganan limbah di Sungai Selorawan. (foto: ist)

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemasangan pipa transmisi limbah 5 perusahaan di Sungai Selorawan yang dibangun secara patungan oleh perusahaan di wilayah Desa Wonokoyo dan Desa Gununggangsir Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan menjadi perhatian serius DLH setempat. Pasalnya, proyek tersebut masih menimbulkan pro kontra di masyarakat.

Kepala Dinas DLH Kabupaten Pasuruan Heru Ferianto menjelaskan, untuk menangani masalah limbah yang dibuang ke Sungai Selorawan, harus dilakukan secara hati-hati dan penuh perencanaan matang agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

Baca Juga: Proyek Revitalisasi Alun-Alun Bangil Tinggal Finishing

"Pasalnya, kasus ini sudah cukup lama dan belum ada penyelesaian yang konkret," kata Heru Ferianto, Selasa (1/12/2020).

Ia menambahkan, untuk tahap awal ini pihak DLH bersama dengan 5 perusahaan melakukan pemasangan pipa yang tersambung dari outlet masing-masing perusahaan. Kegiatan pembangunan pipa transmisi 12 dim ini anggarannya bukan dari Pemkab Pasuruan, akan tetapi dari patungan perusahaan.

"Dan saat ini masih dalam proses pemasangan pipa di wilayah Wonokoyo," ujarnya.

Baca Juga: Didemo Puluhan Warga Grati, PT. DR: Kerusakan Jalan Tanggung Jawab Penambang Sebelumnya

Ia menerangkan, bila proyek ini sudah rampung, maka langkah selanjutnya yang akan dilakukan DLH adalah menyelesaikan masalah yang ada di Desa Cangkringmalang, Desa Kedungringin, dan Desa Kedungboto yang sering terdampak bau limbah. Apalagi, di tiga desa tersebut banyak rumah penduduk berdekatan langsung dengan Sungai Wrati.

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Gununggangsir Nanang mengatakan bahwa pemasangan pipa transmisi limbah 5 perusahaan di Sungai Selorawan sudah ada sosialisasi dari pihak DLH bersama 5 perusahaan.

"Pada intinya warga di sini mendukung program pembangunan tersebut yang bertujuan untuk mengatasi bau busuk yang sudah bertahun-tahun tidak ada penyelesaian," ujarnya.

Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan

"Masyarakat sudah bisa menerima pemasangan pipa tersebut. Saat ini proses pemasangan berada di Desa Wonokoyo, untuk di Desa Gununggangsir mungkin dalam waktu dekat karena pipanya sudah ada di kantor desa," pungkasnya. (bib/par/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Puluhan Buruh Bengkel Mobil di Pasuruan Demo Tuntut THR Dicairkan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO