Bukti Jaringannya Telah Mengakar, Perempuan Tani HKTI Bentuk Pengurus Tingkat Kecamatan

Bukti Jaringannya Telah Mengakar, Perempuan Tani HKTI Bentuk Pengurus Tingkat Kecamatan Ketua DPP Perempuan Tani HKTI Jatim, Dr. Lia Istifhama (masker merah), berfoto bersama Ketua DPK PT hKTI Gresik, dr. Nila Hapsari dan para ketua serta pengurus PAC di Gresik yang baru dilantik. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Organisasi sayap Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), yakni Perempuan Tani HKTI pimpinan Ketua Umum Dian Novita Susanto membuktikan organisasinya telah mengakar di masyarakat. Terbukti, mereka mampu membentuk pengurus hingga di tingkat kecamatan.

Terbaru di Gresik, pengurus Perempuan Tani HKTI terbentuk hingga tingkat kecamatan. Berlangsung di Kantor Bumdes Sidayu, Gresik, pelantikan 4 kecamatan wilayah pantura Gresik terlaksana lancar dan khidmat pada Sabtu, 5 Desember 2020 lalu.

Ketua DPP Perempuan Tani HKTI Jatim, Lia Istifhama memberi apresiasi pada ketua DPK Gresik, dr. Nila Hapsari yang berhasil membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan di Kabupaten Gresik.

“Ini pertama di Jawa Timur. Luar biasa, hampir setahun terlantik, yaitu pada 7 Desember 2019 lalu, DPK Gresik benar-benar lari kencang. Giatnya banyak sekali, mulai dari berbagai pelatihan, webinar, giat sosial, bahkan pelantikan pengurus anak cabang. Tak tanggung-tanggung, langsung terbentuk di 4 kecamatan. Ini bukti bahwa jaringan Perempuan Tani HKTI telah mengakar," ujar perempuan yang akrab disapa Ning Lia itu, Minggu (6/12/2020).

Aktivis sosial yang masuk dalam 22 Tokoh Muda Jatim Inspiratif versi Forum Jurnalis Nahdliyyin tersebut, tak lupa mengapresiasi semua DPK yang telah terbentuk.

Lia mengungkapkan, hingga saat ini ada 8 DPK, semuanya aktif menguatkan potensi lokal wilayahnya masing-masing. Lia menyebut, selain Gresik, di Kabupaten Probolinggo ada Dokter Mirrah Samiyah, Kabupaten Malang Yuliana Riamah, Kota Batu Mardi Setia Ningsih, Kota Malang Djumiati, Lumajang Ratna Dewi, Kota Probolinggo Dwi Laksmi Syntha, dan Situbondo Essy Lussanti.

"Kalau bukan orang yang cinta giat sosial, tidak mungkin mereka mau menjadi Ketua Perempuan Tani HKTI," imbuh Doktor Ekonomi dari UINSA Surabaya ini.

Sedangkan Nila Hapsari selaku ketua DPKbPerempuan Tani HKTI Gresik menjelaskan, semangat pengurus kecamatan bukan isapan jempol.

"Mereka ini ibu-ibu hebat. Mereka tahu ini organisasi sosial, tapi mereka tetap ingin bergabung. Bahkan mereka berharap, dari organisasi ini, bisa memberikan peran lebih besar terhadap pertanian di wilayahnya. Mereka ingin memajukan potensi Gresik," terang Dokter Nila.

Pelantikan yang berlangsung secara online dan offline tersebut, melantik Luluk PAC Sidayu, Ainur Rohmah PAC Ujung Pangkah, Ma’rifah PAC Dukun, dan Lilik PAC Bungah.

Beberapa pegiat pertanian hadir, di antaranya Duta Bintan dari KPI dan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik, Ir. Endah Sri Redjeki, M.Phil. Dalam kesempatan itu, dekan perempuan tersebut menjelaskan pentingnya pemanfaatan alat digital.

“Sekarang era digital. Jadi harus memanfaatkan perkembangan jaman sebaik mungkin, agar pertanian tetap kuat dan tidak malah mundur. Harus semangat dan bangkit untuk berbuat baik, dan jangan lupa syiarkan kebaikan agar bisa memotivasi orang lain," pungkas Endah Sru Redjeki. (mdr/rev)