Sebabkan Kecelakaan, Proyek Penananaman Pipa SPAM Offtake Beji Dikeluhkan Warga

Sebabkan Kecelakaan, Proyek Penananaman Pipa SPAM Offtake Beji Dikeluhkan Warga Kegiatan penggalian pipa proyek optik SPAM di Desa Gununggangsir.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pengerjaan proyek penanaman pipa sambungan sistem penyediaan air minum (SPAM) di Beji kembali dikeluhkan warga Desa Gununggangsir Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.

Pasalnya akibat material proyek yang berserakan di jalan, tidak sedikit pengguna jalan yang melintas di lokasi pekerjaan mengalami kecelakaan. Mereka tergelincir bahu jalan yang licin akibat adanya bekas penggalian pipa proyek yang tidak segera dibersihkan oleh pihak kontraktor.

Baca Juga: Proyek PLN Tak Punya Amdal dan Menabrak Tata Ruang, Aktivis: Hentikan Sebelum Perizinan Tuntas

Seperti yang disampaikan oleh H. Suryono, salah satu tokoh masyarakat setempat. Dirinya banyak menerima aduan dari warga sekitar, lantaran material penggalian tanah kerap menimbulkan kecalakaan.

"Warga meminta agar pihak dinas terkait memberikan teguran kepada kontraktor untuk melakukan pembersihan pasca penggalian, agar jalan tidak licin," jelasnya.

Arif, selaku PPKom proyek tersebut di Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com mengaku sudah memberikan teguran kepada pihak pelaksana.

Baca Juga: Revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo Terancam Gagal, Penawar Tunggal PT AJTTP Tak Lulus

"Kita sudah melakukan teguran kepada rekanan untuk segera melakukan perapian, mengingat saat ini musim hujan," ungkapnya.

Pantauan BANGSAONLINE.com, kegiatan penggalian pipa di tepi jalan kabupaten itu dilakukan menggunakan eskavator mulai dari depan Kantor Balai Desa Gununggangsir, hingga Desa Talun. Namun, hingga kini bekas galian tanah tersebut belum dibersihkan dan meluber ke badan jalan.

Terpisah, Direktur LSM Pusaka, Lujeng Sudarto, menyoroti progres pengerjaan penanaman pipa SPAM Offtake di tiga titik pada tahun 2020 yang baru mencapai 50 persen. Padahal, sudah menjelang tutup tahun.

Baca Juga: LSM Jimat Minta Ada Uji Publik Dokumen Lelang Proyek Revitalisasi Pasar Cheng Hoo

"Kita masih melihat sisi progres pekerjaan. Belum menginjak ke mutu dan kualitas pipa dari umbulan. Sedangkan yang sambung ke rumah-rumah warga belum tampak ada sambungan pipa. Kemudian, sambungan pipa ke rumah-rumah warga yang jadi satu kesatuan dengan dokumen kontrak belum tersentuh," ungkapnya.

"Sambungan SPAM Offtake Rembang ini diperuntukkan sebanyak 2.200 warga dengan nilai kontrak Rp 13 miliar, dikerjakan oleh PT. Dukom. Sedangkan untuk SPAM Offtake Beji untuk 2.000 warga Rp 7 miliar, dan Gempol untuk 2.000 warga Rp 7 miliar. Pelaksanaan tiga titik proyek banyak keluhan warga. Saat mobil menepi untuk parkir keblasuk bekas galian pipa. Itu keluhan pengguna jalan," kata Lujeng Sudarto. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO