Eks Wakil Bendahara DPC Siap All Out Bantu Pencalonan Istri Gus Yani di Muscab PKB Gresik

Eks Wakil Bendahara DPC Siap All Out Bantu Pencalonan Istri Gus Yani di Muscab PKB Gresik Sunyoto.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Munculnya nama Hj. Nurul Haromaini, istri Bupati Gresik Terpilih sebagai kandidat Ketua DPC jelang musyawarah cabang (muscab), mendapatkan respons positif sejumlah kader. Muscab DPC dijadwalkan digelar antara bulan Maret-Mei 2021.

Mantan Wakil Bendahara DPC Sunyoto mengaku sangat mendukung pencalonan Ning Nurul -sapaan istri - sebagai Ketua DPC pada muscab mendatang. Bahkan, dirinya menyatakan siap all out dan mem-backup Ning Nurul jika benar-benar maju pada bursa pemilihan Ketua periode 2021-2021.

"Pada dasarnya saya setuju kalau istri Ning Nurul ikut maju di bursa calon Ketua . Kalau nanti benar (Ning Nurul) maju, maka saya dan para mantan pengurus PKB siap mem-backup agar Ning Nurul direkom (dipilih) DPP," ujar pria yang karib disapa Nyoto ini kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (3/2/2021).

Menurut Nyoto, saat ini sudah tak ada bedanya antara laki-laki atau perempuan. Sehingga, siapa pun bisa memimpin PKB. "Yang terpenting figur itu bisa membawa kebesaran partai. Saya yakin jika Ning Nurul benar maju pada muscab dan terpilih, maka akan bisa membawa kebesaran ," terangnya.

Nyoto mengungkapkan, saat ini sudah banyak pemimpin perempuan yang sukses dan mendapatkan kepercayaan publik. Mereka di antaranya Wali Kota Surabaya yang sekarang menjabat Mensos RI, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua PP Muslimat NU, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Bupati Jember Faida.

"Dan sejumlah figur perempuan lain yang sukses menjadi pemimpin. Jadi, kalau Ning Nurul menjadi Ketua , saya yakin akan sukses seperti tokoh-tokoh perempuan tesebut dalam kepemimpinannya," pungkasnya.

Sekadar diketahui, sesuai AD/ART PKB yang baru, penentuan pimpinan/ketua PKB di tingkat wilayah maupun kabupaten dan kota dilakukan oleh DPP. Mekanismenya, pengurus tingkat wilayah maupun kabupaten dan kota mengusulkan sejumlah nama calon ketua ke DPP. Nantinya, DPP yang memiliki hak prerogatif untuk memilih ketua.

Kemudian, Ketua PKB yang dipilih DPP dikukuhkan dalam musyawarah wilayah (muswil), musyawarah cabang (muscab), atau musyawarah kota (muskot) PKB. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO