SUMENEP (BAngsaOnline) - Dinas Pendidikan (disdik) Sumenep melalui Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) terus memantau kegiatan yang diadakan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). Bahkan, dari upaya ini, diharapkan muncul pelaku UKM baru.
Setidaknya, ini telah terbukti di PKBM Al-Fajar, yang pernah menggelar membatik. Setidaknya ada 25 peserta yang dilatih, dan akhirnya menelorkan 8 pelaku UKM baru.
BACA JUGA:
- Soal Pungli, Disdik Sumenep Anggap Selesai, Inspektorat Pastikan Kasusnya Lanjut Terus
- Disdik Sumenep Sudah Mediasi Kasus Pungli Oknum Pengawas SD, Inspektorat Bantah Beri Perintah
- PAUD Disdik Sumenep Pastikan Pembangunan Area APE Luar Sesuai Juknis
- Pengawas SD Disdik Sumenep yang Diduga Lakukan Pungli Lolos dari Sanksi Bupati
"Mereka sukses membatik, dan menjadikan membatik sebagai usahanya. Sebelumnya, membatik hanya dikenal di Desa Pekandangan. Nantinya, saya berharap di Sera Barat Kecamatan Bluto juga dikenal sebagai desa pembatik," kata Ketua PKBM Hosri Yudianto.
Penilik UPT Dinas Pendidikan Bluto Mulyadi merespon baik. Caranya, dia mendatangkan pembatik professional untuk membantu kegiatan membatik.
"Hasilnya, cukup baik," kata Mulyadi, saat meninjau ke lokasi membatik, kamarin
Adapun Kabid PLS Misbahul Munir akan terus memantau kegiatan PKBM. Bukan hanya di bidang usaha, tapio juga pemberantasan buta aksara. (fae/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News