TUBAN, BANGSAONLINE.com - Siah (70), Warga Desa Menilo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban yang diduga tenggelam di Sungai Bengawan Solo hingga saat ini belum ditemukan. Tercatat, korban sudah empat hari lamanya sejak pertama kali dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Pencarian terus dilakukan tim SAR gabungan, dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan sejumlah relawan. Namun, hingga detik ini korban belum diketahui keberadaannya.
Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir
"Pencarian di hari pertama sampai hari ketiga yang telah dilakukan, hasilnya masih nihil, dan hari ini tim masih terus melakukan pencarian," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban Yudi Irwanto saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Kamis (18/2/2021).
Yudi menambahkan, pencarian hari keempat ini pihaknya melanjutkan pencarian sampai ke Babat, Lamongan. Tim gabungan menerjunkan perahu LCR enam set milik BPBD Tuban, BPBD Bojonegoro, Damkar Bojonegoro, Basarnas Surabaya, dan BPD Lamongan. Serta melibatkan beberapa pihak lainnya untuk membantu proses pencarian korban.
"Hari ini kita juga koordinasi dengan Polairud wilayah Sidayu Lawas dan relawan nelayan sepanjang wilayah Gresik," katanya.
Baca Juga: Dua Hari, Dua Pohon Tumbang, Masyarakat Tuban Diminta Waspada
Tak berhenti di situ, pihaknya telah melakukan penyisiran dan pencarian di beberapa offstakle yang dicurigai, serta manuvering sampai ke Jembatan Glendeng Bojonegoro. "Rencana pencarian maksimal tujuh hari, tetapi proses pencarian terus dievaluasi memungkinkan untuk perpanjangan," paparnya.
Peristiwa hilangnya korban terjadi pada Senin (15/2/2021) lalu. Saat itu, korban pergi ke bantaran Sungai Bengawan Solo untuk buang air besar (BAB), namun tak kunjung kembali ke rumah.
Akhirnya, pihak keluarga mencari keberadaan korban di tempat biasanya korban melakukan BAB. Namun, pihak keluarga hanya menemukan sepasang sandal yang masih tertata rapi di pinggir sungai tersebut.
Baca Juga: PHE TEJ dan BPBD Tuban Gelar Simulasi Kebakaran Akibat Semburan Gas
Korban diduga terpeleset di tepi Sungai Bengawan Solo dengan bukti sepasang sandal jepit dan bekas jejak kaki korban. (gun/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News