BANGKALAN, BANGSAONLINE.com – Rombongan ikan paus yang terdampar di pesisir Petereman Modung Bangkalan mendapat perhatian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Perempuan energik dan cekatan itu langsung meluncur ke tempat terdamparnya sekitar 50 ikan paus itu di pesisir Modung Bangkalan Madura, Jumat (19/2/2021).
Setiba di lokasi, Gubernur Khofifah disambut masyarakat, termasuk para pejabat dan tokoh masyarakat setempat. Diantaranya KH Mukhlis Muhsin, pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Patereman Modung Bangkalan Madura.
BACA JUGA modung-bangkalan-gubernur-khofifah-menuju-lokasi">Menggelepar, 50 Ikan Paus Tedampar di Pantai Modung Bangkalan, Gubernur Khofifah Menuju Lokasi
Baca Juga: 2 Hari Pencarian, Jasad Santri Hanyut di Blega Bangkalan Akhirnya Ditemukan
Gubernur Khofifah langsung nyebur laut dan ikut mengangkat ikan berukuran besar dan panjang itu. Gubernur Khofifah kemudian melepas tiga ekor ikan paus yang masih bisa diselamatkan ke tengah laut bersama para pejabat dan tokoh masyarakat setempat.
Masyarakat tampak senang dengan kehadiran Gubernur perempuan pertama di Jatim itu. Apalagi Gubernur Khofifah membagikan 200 paket sembako pada masyarakat sekitar lokasi terdamparnya ikan paus itu.
BACA JUGA Siapkan Ekskavator Penguburan lkan Paus yang Terdampar, Khofifah: Yang Mati Diteliti FKH Unair
Baca Juga: Banjir Rendam 2 Kecamatan di Bangkalan
Usai melepas ikan paus itu Gubernur Khofifah beramah tamah dengan para tokoh dan pejabat setempat di Pondok Pesantren Al-Anwar Patereman Modung Bangkalan Madura.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, tadi pagi, Jumat (19/2/2021) rombongan ikan paus itu terdampar sejak Kamis sore di pesisir yang terletak persis di depan Pondok Pesantren Al-Anwar Bangkalan Madura. Namun Kiai Muchlis Muhsi melaporkan rombongan ikan yang terdampar itu Jumat (19/2/2021) pagi lewat rekaman video. Saat berita ini ditulis, banyak sekali warga datang menonton.
Baca Juga: Banjir Bangkalan Telan Korban, Santri Hanyut Terseret Arus
Gubernur Khofifah langsung meluncur ke lokasi di kawasan pantai Modung Bangkalan Madura.
“Ada tiga ikan yang masih hidup. Masih menggelepar-menggelepar,” kata KH Muchlis Muhsin, pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Modung Bangkalan Madura, kepada BANGSAONLINE, Jumat (19/2/2021).
Sementara ikan paus yang terlanjur mati dikubur di sekitar pantai Modung tersebut. Sebagian dihanyutkan ke tengah laut karena takut menimbulkan bau busuk.
Baca Juga: Mahasiswa UTM Jadi Korban Jebakan Benang Nilon saat Naik Motor di Jembatan Suramadu
"Tak semua bisa dihanyutkan karena air laut keburu surut," tutur Kiai Muchlis Muhsin. mma)
VIDEO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News