JOMBANG (BangsaOnline) - Pelaksanaan muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 di Jombang, dipastikan berlangsung meriah. Panitia bahkan akan menjadikan kegiatan yang digelar 1-5 Agustus 2015 tersebut sebagai event internasional.
Ketua Panitia Lokal Muktamar NU ke-33, Saifullah Yusuf mengatakan, dengan menjadikan gelaran muktamar NU sebagai event internasional, pihaknya berharap kegiatan lima tahunan kaum Nahdliyin tersebut akan menarik minat wisatawan religi datang ke Jatim. Baik wisatawan nusantara maupun wisatawan asing.
Baca Juga: Mitos Khittah NU dan Logika Kekuasaan
"Makanya pelaksanaan dan kegiatan muktamar akan dikemas sedemikian rupa agar menarik, serta berstandar internasional," ujarnya.
Sejumlah acara untuk mendukung gelaran muktamar mulai dirancang, seperti, seminar, karnaval, hingga pentas seni budaya Islam nusantara.
Itu seiring dengan tema yang diusung, yakni "Meneguhkan Islam Nusantara, Merawat Indonesia, untuk Membangun Peradaban Dunia".
Baca Juga: Kembangkan Kewirausahaan di Lingkungan NU, Kementerian BUMN Teken MoU dengan PBNU
Selain itu, infrastruktur dan sarana prasana di empat pondok pesantren di Jombang yang menjadi tempat penyelenggaraan muktamar juga akan disiapkan semua. Mulai kamar untuk peserta, konsumsi, dan akomodasi.
Para tukang becak, tukang ojek, dan pedagang kaki lima (PKL) juga dilibatkan dalam kepanitiaan.
"Untuk berbagai kebutuhan tersebut, anggaran muktamar NU kali ini diperkirakan habis Rp 15 miliar," terang Gus Ipul, yang juga salah satu Ketua PBNU.
Baca Juga: Konflik Baru Cak Imin, Istri Said Aqil Mundur dari PKB, Akibat Khianat saat Muktamar NU?
Anggaran sebesar itu berasal dari sumbangan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan sumbangan berbagai pihak lain yang tidak mengikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News