SURABAYA, BANGSAONLINE.com - DPD Partai NasDem Kota Surabaya buka suara soal tuntutan mosi tidak percaya dari kelompok yang mengklaim mewakili 26 DPC NasDem se-Surabaya. Wakil Ketua DPD NasDem Surabaya, Fatchul Muid menilai mosi tidak percaya itu tak mendasar dan berlebihan.
Menurut dia, persoalan yang dipermasalahkan 26 DPC itu bisa diselesaikan melalui musyawarah untuk mencari solusi yang terbaik.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri
"Harusnya mereka bersedia duduk satu meja dan bermusyawarah dengan pengurus DPD. Tidak tiba-tiba langsung ke DPW dan melayangkan surat mosi tidak percaya. Sebab DPD masih membuka pintu dialog," tutur Fatchul Muid, Minggu (14/3/2021).
Muid juga membantah tudingan kalau Ketua DPD NasDem, Robert Simangunsong arogan. Menurutnya, sosok Robert itu tegas dan keras, tapi tidak arogan.
Mantan anggota DPRD Surabaya ini mengakui kata-kata Ketua DPD memang keras. "Tapi itu memang soal dialek saja. Hal itu adalah faktor bawaan atau genetik, tapi hatinya baik. Saya kira keras tidak bisa disamakan dengan arogan. Ini masalah persepsi saja. Aslinya Kakak Robert orang yang baik, hatinya lembut," imbuh Muid.
Baca Juga: Nasdem Panaskan Mesin untuk Total Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Perihal dana bantuan politik (banpol) dari Kesbangpol ke DPD Partai NasDem Surabaya yang menjadi pemicu gerakan mosi tidak percaya, Muid mengatakan hal itu sudah dipertanggungjawabkan penggunaannya. Baik ke Kesbangpol maupun laporan ke DPW Partai NasDem Jatim.
Karena itu, ia menilai terlalu berlebihan kalau mempermasalahkan dana banpol yang peruntukannya memang untuk parpol. Ia mengatakan, dana banpol berasal dari uang negara yang setiap rupiah penggunaannya harus dipertanggungjawabkan.
"Kita tiap tahun pasti serahkan LPJ penggunaan banpol ke Kesbangpol. DPW juga kita serahkan laporannya. Jadi tidak ada masalah sebenarnya karena penggunaannya jelas," pungkas pria kelahiran 14 Maret 1971 tersebut. (mdr/rev)
Baca Juga: Deny Widyanarko-Mudawamah Daftar ke KPU Kabupaten di Hari Kedua
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News