Jatim Diguncang Gempa, Gubernur Khofifah Terjunkan Tim Evakuasi dan Tanggap Kebencanaan

Jatim Diguncang Gempa, Gubernur Khofifah Terjunkan Tim Evakuasi dan Tanggap Kebencanaan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

KOTA SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gempa bumi mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, tepat pukul 14:00:15 WIB, Sabtu (10/4/2021). Berdasarkan informasi resmi BMKG, gempa berkekuatan 6,7 SR yang ter-update 6,1 SR tersebut berpusat di 90 Km Barat Daya Kabupaten dengan kedalaman 25 km.

Atas kejadian ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka yang mendalam. Sejauh ini, dilaporkan ada sejumlah daerah kabupaten kota yang terdampak. Dan hingga petang ini, dilaporkan ada korban meninggal baik di Lumajang maupun di Kabupaten .

"Sampai petang ini, laporan yang sampai ke kami, ada warga yang meninggal dunia dari Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang maupun Kecamatan Ampelgading Kabupaten karena tertimpa longsoran saat gempa terjadi. Dan ada lagi yang dilarikan ke rumah sakit," kata Khofifah, Sabtu (10/4/2021) petang.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa ada beberapa kabupaten kota yang terdampak kuat dari gempa yang terjadi. Yang paling parah ada di Kabupaten , tepatnya di Kecamatan Dampit dan Jabung. Kemudian di Kabupaten Lumajang terutama di Kecamatan Tempursari dan Pronojiwo, serta Kabupaten Blitar terutama di Kecamatan Wates dan Binangun.

Dari data yang telah dihimpun oleh BPBD Jawa Timur, ada banyak rumah rusak baik ringan, sedang, maupun berat, baik di Kabupaten Lumajang, Kabupaten , serta Kabupaten Blitar. Semua sedang pendataan sambil evakuasi warga.

Sampai jam 16.30 yang terlaporkan dari ada 4 rumah rusak di Desa Kemiri, 1 rumah rusak berat di Desa Sidorejo, 15 rumah rusak ringan dan 2 rumah rusak ringan di Desa Gunung Jati, 3 rumah rusak di Desa Agrosari, 3 rumah rusak di Desa Kemantren, 2 rumah rusak di Desa Gadingkembar, dan 1 rumah rusak di Desa Sidomulyo.

Selain itu, ada rumah sakit dan puskesmas yang dilaporkan mengalami kerusahakan. Seperti RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, serta Puskesmas Turen yang terdampak cukup berat.

Untuk itu, hingga kini, Gubernur Khofifah menyebut bahwa seluruh pihak, Forkopimda Jatim bersama tiga bupati terus melakukan koordinasi. Gerak cepat dan tanggap atas terjadinya bencana dilakukan secara simultan.

Tim BPBD Kabupaten Kota dan juga dari BPBD Provinsi Jatim langsung turun ke titik-titik yang membutuhkan reaksi tanggap kebencanaan dan evakuasi. Begitu pula relawan Tagana sudah berada di lokasi.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO