SUMENEP, BAGSAONLINE.com - Umat Muslim di Kabupaten Sumenep diimbau tetap terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan Covid-19, selama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.
“Hal itu agar supaya tidak ada warga yang terpapar Covid-19,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi, S.H., M.H. saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/04/2021).
Baca Juga: Kembangkan Bakat dan Minat, Pemkab Sumenep Gelar Festival Kreasi Anak Yatim
Meskipun seluruh kecamatan di-Kabupaten Sumenep sudah masuk zona hijau, ia berharap masyarakat tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan selama bulan Ramadan tahun ini.
"Masyarakat harus menyesuaikan dengan kondisi saat ini selama menjalankan puasa di bulan Ramadan, seperti salat tarawih dan tadarus, jangan sampai tidak menerapkan protokol kesehatan. Semisal memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," pesannya.
"Seluruh elemen masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kesehatan. Baik untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain, sehingga selama melaksanakan ibadah Ramadan tetap mematuhi protokol kesehatan," imbuhnya.
Baca Juga: DJ Almira Berto Ditolak Tampil di Sumenep Malam Ini, Dianggap Merusak Nilai Religius dan Moral
BACA JUGA:
sumenep-masuk-zona-hijau">Pertama Kalinya, Seluruh Kecamatan di Sumenep Masuk Zona Hijau
sumenep-berikan-dampak-ekonomi-masyarakat-sekitar">Program Padat Karya Bandara Trunojoyo Sumenep Berikan Dampak Ekonomi Masyarakat Sekitar
Baca Juga: Sudah Dipanggil dan Ditegur, Guru SMAN 1 Arjasa Sumenep yang Bolos 2 Tahun Masih Tak Terlihat Ngajar
Pemerintah daerah tidak melarang pelaksanaan salat tarawih berjamaah di masjid maupun musala selama bulan Ramadan tahun ini. Hanya saja, seluruh jamaah wajib menerapkan protokol kesehatan.
Untuk itu, ia telah melakukan koordinasi dengan semua pihak selama pelaksanaan ibadah Ramadan. Dengan harapan, ketentuan pencegahan penularan virus Covid-19 benar-benar dilakukan secara maksimal.
“Mudah-mudahan di tengah wabah Covid-19 ini, umat Muslim di Kabupaten Sumenep fokus beribadah selama bulan Ramadan,” harapnya. (aln/ian)
Baca Juga: Dinkes P2KB Sumenep Catat Kasus 1.323 Kasus DBD Sepanjang Tahun 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News