BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Hiruk pikuk persoalan pilkades di Desa Lomaer, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan hingga kini belum usai. Bahkan terbaru, banyak Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) yang sudah memiliki SK mengundurkan diri karena adanya tekanan dari beberapa oknum.
Kendati demikian, masyarakat Lomaer tetap menginginkan pelaksaan pilkades tidak ada penundaan dan tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, yakni 2 Mei 2021.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
Seperti disampaikan Abdul Basid, warga setempat. Ia meminta BPD segera mencari panitia pengganti agar Pilkades Desa Lomaer tetap berlangsung, sehingga tidak mencederai demokrasi desa.
"Saya tidak tahu alasan semua Panitia Pilkades Lomaer yang sudah di-SK mengundurkan diri. Harusnya BPD segera menetapkan panitia pengganti agar Pilkades Lomaer berjalan sesuai jadwal," ujar Abdul Basid, warga setempat, Selasa (20/4/2021).
Di sisi lain, Mohammad Taufik, Ketua BPD Desa Lomaer mengaku sudah mengirimkan surat kepada Bupati Bangkalan yang isinya meminta pertimbangan atas tidak terlaksananya penetapan panitia pilkades terbaru. Hal ini dikarenakan rapat BPD hanya dihadiri oleh dua orang, sehingga rapat tidak kuorum.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
"Dengan segala pertimbangan kami melayangkan surat pada Bupati Bangkalan perihal pilkades di Desa Lomaer ini. Kami pasrahkan kembali ke bupati dengan tembusan Camat Blega, Kapolsek Blega, Koramil Blega, dan Tim Fasilitator Pemilihan Kepala Desa (TFPKD) Kabupaten Bangkalan," ungkapnya.
Melalui surat tersebut, dirinya berharap Bupati dan TFPKD Kabupaten Bangkalan dapat bertindak bijaksana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada.
Sesuai data yang diterima BANGSAONLINE.com, TFPKD Kabupaten Bangkalan telah memberikan tanggapan terhadap P2KD Lomaer, yakni memerintahkan BPD untuk melaksanakan pembentukan P2KD sesuai Surat Nomor 12/TFPKD/IV/2021 tertanggal 15 April 2021 lalu.
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Sementara itu, Ketua TFPKD Ahmad Ahadiyan Hamid saat dikonfirmasi media soal wacana pengambilalihan P2KD Desa Lomaer oleh kecamatan, mengatakan masih akan membahasnya dengan seluruh anggota TFPKD. Sebab, kata dia, Camat Blega juga keberatan untuk mengambil alih P2KD Lomaer.
"Masyarakat di sana juga tidak ada yang berkenan menjadi panitia P2KD," jelasnya.
"Nanti kami juga akan berkoordinasi dengan TFPKD, karena putusan TFPKD ini merupakan kolektif kolegial. Hasilnya nanti akan direkomendasikan kepada Bupati Bangkalan," pungkasnya. (ida/uzi/zar)
Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News