SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perayaan ulang tahun (ultah) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di halaman rumah dinas di kompleks Gedung Negara Grahadi pada Rabu (19/5/2021) malam, menjadi sorotan publik. Acara itu dinilai menimbulkan kerumunan dan tidak menunjukkan empati kepada masyarakat yang rela tidak mudik karena kondisi pandemi Covid-19.
Merespons masalah itu, anggota DPRD Jatim, Suwandy Firdaus angkat bicara. Menurut dia, gubernur telah memberi klarifikasi sekaligus meminta maaf terkait acara tersebut. Ternyata ia tak tahu menahu, karena pesta itu berupa kejutan dari pejabat di lingkungan Pemprov Jatim.
Baca Juga: Pascadebat Pilgub Jatim 2024, Khofifah-Emil Beberkan Fungsi Strong Collaboration
"Karena itu pejabat pemprov yang menginisiasi dan terlibat membuat kejutan ultah gubernur yang harus bertanggung jawab dan menerima konsekuensi dari perbuatannya itu," tegas Suwandy, Minggu (23/5/2021).
Anggota Fraksi NasDem ini menilai, dalam konteks ini gubernur menjadi korban opini negatif publik terutama netizen. Kondisi ini akibat ulah pejabat pemprov yang tidak memperhatikan empati publik, dengan membuat kejutan perayaan ulang tahun gubernur yang dibarengi dengan Wagub Emil Dardak yang ulang tahunnya selisih satu hari.
Karena itu, anggota Komisi E DPRD Jatim ini menilai konsekuensi terkait perayaan ultah gubernur itu menjadi tanggung jawab pejabat yang menginisiasi acara tersebut. Bukan gubernur atau wagub yang juga hadir dan dalam acara tersebut.
Baca Juga: Berhasil Bangun Ketangguhan Bencana, IRB Jatim Konsisten Turun 36,23 Poin di 5 Tahun Terakhir
"Selama ini Gubernur Khofifah adalah orang yang memimpin penanggulangan Covid-19 di Jatim. Beliau rajin turun ke lapangan untuk mensosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat. Jangan sampai karena kasus ini kepercayaan masyarakat kepada gubernur hilang," ujar politikus asal Mojokerto ini.
Suwandy mengungkapkan, selama ini penanganan Covid-19 di Jatim sudah on the track. Termasuk usaha gubernur bersama forkopimda mengimbau dan mencegah warga Jatim tidak mudik untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Usaha gubernur itu pun berhasil menekan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, sehingga tak ada lonjakan kasus paca Idul Fitri. Karena itu, gubernur harus mendapatkan kembali kepercayaan publik dalam memimpin perang melawan Covid-19 di Jatim.
Baca Juga: Lepas Kafilah MTQ Korpri 2024, Pj. Gubernur Adhy Optimis Jatim Bawa Pulang Gelar Juara Umum
"Video dan pemberitaan terkait perayaan ulang tahun Gubernur Khofifah terlanjur beredar luas di media sosial dan menimbulkan opini publik yang negatif. Namun saya berharap Ibu Gubernur jangan patah semangat dan terus memimpin penanggulangan Covid di Jawa Timur," pungkas Suwandy. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News