MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dalam dua bulan terakhir ini, tim layanan mobil pengantin mewah gratis ASC Foundation yang dipimpin oleh H Muhammad Al Barra atau Gus Barra, sangat sibuk karena tingginya permintaan pelayanan mobil pengantin gratis.
Apalagi, kini para pengantin baru yang memanfaatkan layanan mobil pengantin mewah gratis itu tak hanya datang dari Mojokerto. Dari daerah lain seperti Sidoarjo, Jombang, serta Pasuruan, juga banyak yang mengajukan permintaan.
Baca Juga: Gus Barra Komitmen Jalankan Pemerintahan Anti-KKN saat Kampanye di Desa Bening
Program layanan mobil pengantin mewah gratis dari ASC Foundation itu telah menjadi maskot dan idola baru bagi para pengantin muda yang menggelar pesta pernikahan. Mereka yang sudah memakai mobil pengantin mewah gratis merasa sangat bangga dan beruntung bisa duduk di dalam mobil mewah seperti Toyota Camry tahun 2021 seharga Rp 650 juta.
H. Amin, Koordinator Program Layanan Mobil Pengantin Mewah Gratis ASC Foundation menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan pilih-pilih dalam menerima permintaan dari masyarakat yang akan memanfaatkan layanan mobil mewah gratis.
"Sebagaimana motto dari ASC Foundation, kami Hanya Memberi Untuk Berbagi. ASC Foundation tetap terus mendarmabaktikan untuk memberikan segala kemampuan tenaga, pikiran, dan anggaran dengan melalui kegiatan yang nyata bagi masyarakat yang tidak mampu," ungkap Amin, Minggu (6/05/2021)
Baca Juga: Jualannya Diborong Kiai Asep, Pedagang Pasar Pugeran: Kami Setia Coblos Paslon Mubarok
"Sebelumnya, ASC Foundation juga telah memberikan bantuan langsung kepada para korban gempa dan korban bencana lainnya. Bantuan tersebut telah diberikan langsung oleh Gus Barra kepada para korban bencana," jelasnya.
Bantuan yang berupa ribuan sarung, ribuan dus mi instan, dan ratusan ton beras yang dikemas @ 5 kg serta bantuan uang itu adalah murni dari anggaran pribadi ASC Foundation yang dipimpin oleh Gus Barra. Baru-baru ini, tambah Amin, ASC Foundation telah menabur benih ikan di sepanjang sungai di wilayah Kecamatan Pacet dan sekitarnya. "Jadi, tidak ada kaitannya dengan APBD dan APBN provinsi maupun pusat," tegasnya. (ris/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News