Pakai Pikap, Nakes di Gresik Gencar Ajak Masyarakat Tak Takut Divaksin

Pakai Pikap, Nakes di Gresik Gencar Ajak Masyarakat Tak Takut Divaksin Para Nakes saat sosialisasi ajak masyarakat vaksin Covid-19. foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sekelompok Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Alun-alun Gresik Kabupaten Gresik melakukan woro-woro (sosialisasi) sambil naik mobil pikap, Senin (7/6/2021). 

Mereka mengajak masyarakat agar tak takut dan ikut vaksinasi Covid-19. Sebab, vaksin halal dan aman.

Baca Juga: Bupati Gresik Resmikan Pustu Randuagung

Dengan menggandeng petugas tiga pilar, Kecamatan Gresik, Koramil Gresik, dan Polsek Gresik Kota, para nakes semangat woro-woro dengan pengeras suara keliling Kota Gresik mengajak masyarakat agar berangkat mengikuti vaksinasi di tempat yang telah ditentukan.

Sambil menaiki mobil bak terbuka, para nakes juga tampil atraktif dengan berbagai atribut dan pernak-pernik menarik tentang vaksin Covid-19.

Neneng Rahayu (40), salah satu Nakes Puskesmas Alun-alun Gresik yang juga koordinator aksi mengatakan bahwa dalam kegiatan itu, pihaknya mengajak 3 pilar untuk menyosialisasikan prokes dan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Kapolda Jatim Bersama Bupati Gresik Tinjau Gebyar Vaksinasi Booster

"Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat mau berbondong-bondong vaksin ke balai desa, balai kelurahan, maupun ke puskesmas terdekat. Jangan takut vaksin," ucap Neneng Rahayu.

Kegiatan sosialisasi ini dimulai dari depan Puskesmas Alun-alun Gresik, kemudian berkeliling mengitari alun-alun, dilanjut Jalan Pahlawan, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Kapten Dulasim, Jalan Amak Kasim, Jalan Harun Thohir, hingga Pelabuhan Gresik.

Neneng menerangkan, selain woro-woro, tugasnya bersama rekan-rekannya sesama nakes adalah menepis hoaks mengenai vaksin Covid-19, agar masyarakat percaya akan manfaat untuk mencegah penularan Covid-19.

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran, Polres Gresik Gencarkan Vaksinasi Covid-19

"Kendalanya memang seperti itu, karena itu kita harus terjun langsung ke lapangan sosialisasi, karena banyak masyarakat yang masih galau terkait vaksinasi ataupun efek dari vaksinasi itu seperti apa," ungkapnya.

Neneng menambahkan, kegiatan woro-woro seperti ini akan dilakukan setiap seminggu sekali. "Sekaligus untuk memberitahukan bahwa jadwal pada minggu selanjutnya akan diadakan vaksinasi di desa atau kelurahan mana serta jam vaksinasi," pungkasnya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO