BLITAR, BANGSAONLINE.com - Salah satu lingkungan di perbatasan antara Kelurahan Tawangsari dan Kelurahan Garum, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar di-lockdown akibat merebaknya Covid-19 di wilayah setempat. Hingga saat ini ada 25 warga di lingkungan tersebut yang dinyatakan positif Covid-19.
"Awalnya ada satu warga yang sakit. Kemudian dinyatakan positif Covid-19. Setelah di-tracing dan testing bertambah jadi 19 orang. Nah, hari ini kita tracing dan testing lagi terhadap kontak erat, dan ditemukan lagi 6 orang positif," ujar Camat Garum Anindya.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Dia menuturkan, sesuai arahan dinkes mereka yang positif diminta karantina mandiri. Karena rata-rata orang tanpa gejala (OTG). Selain itu, rumah warga yang positif Covid-19 juga representatif untuk melakukan isolasi mandiri.
"Mereka semua isolasi mandiri di rumah. Namun kegiatan warga di lingkungan dibatasi. Untuk memudahkan pemantauan, kami membuat grup WhatsApp dengan para warga yang sedang isolasi mandiri. Sementara kebutuhan sehari-hari disuplai dari kelurahan dan dari warga sekitar," jelasnya.
(Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela saat memantau tracing)
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Sementara Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela meminta agar skenario pengendalian Covid-19 dijalankan dengan benar sesuai dengan strategi PPKM Mikro. Di mana kecepatan penanganan di level mikro menjadi kunci.
Leonard meminta mereka yang positif tanpa gejala atau bergejala ringan cukup ditangani di tingkat desa sehingga tidak menimbulkan kelebihan Bed Occupancy Ratio (BOR) di fasilitas kesehatan.
"Penangan di sini dilakukan dengan baik. Karena penelusuran kontak erat cepat dilakukan untuk melokalisir. Serta pengendalian kegiatan masyarakat, bukan dilarang namun dibatasi," ujar Leonard saat mengecek lokasi. (ina/rev)
Baca Juga: Gegara Tak Dipinjami HP, Pria di Blitar Tega Bacok Istri Berkali-kali hingga Jari Putus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News