KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ponpes Al-Falah di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri berduka. KH. Ahmad Zainuddin Djazuli yang akrab disapa Gus Din, telah berpulang ke Rahmatullah, dikarenakan sakit.
Gus Din merupakan salah satu pengasuh Ponpes Al-Falah Gus Din sekaligus tokoh NU yang dikenal tegas dan selalu memperhatikan lebih kepada para santrinya.
Baca Juga: Elemen Pondok Pesantren di Kediri Deklarasikan Dukungan untuk Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024
Gus Din merupakan putra pertama dari enam bersaudara pasangan KH. Ahmad Djazuli Utsman dan Nyai Hj. Rodliyah. Adapun adik almarhum adalah KH. Nurul Huda Djazuli, Pengasuh Ponpes Al Falah Putri.
Kemudian ada KH. Hamim Djazuli akrab disapa Gus Miek, juga telah wafat 5 Juni 1993. Gus Miek merupakan pendiri Majelis Semaan Al Qur’an “Jantiko Mantab” dan Dzikrul Ghofilin.
Adik selanjutnya, KH. Fuad Mun’im Djazuli yang wafat 17 Oktober 2020, merupakan pengasuh Ponpes Nurul Falah. Putra kelima, KH. Munif Djazuli wafat pada 30 Januari 2012, merupakan pendiri Ponpes Queen Al Falah. Anak terakhir, Nyai Hj. Lailatul Badriyah Djazuli, merupakan pengasuh Ponpes Al Badrul Falah.
Baca Juga: Kapolda Jatim Silaturahmi ke Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri
KH. Muhammad Makmun, Ketua Yayasan Ponpes Ploso membenarkan kabar wafatnya Gus Din. Menurut Makmun, sebelum meninggal, Gus Din mendapatkan perawatan intensif di RSUD Gambiran, Kota Kediri.
"Kemudian beliau dirujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung, dengan harapan mendapatkan kesembuhan. Namun Allah SWT berkehendak lain, beliau akhirnya berpulang setelah dirawat di RSUD dr. Iskak Tulungagung," ujar Gus Makmun, sapaan kiai yang juga Ketua PCNU Kabupaten Kediri itu melalui aplikasi WhatsApp, Sabtu (10/7), seraya mengatakan bahwa jenazah almarhum langsung dikebumikan di pemakaman keluarga. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News