Gubernur Jatim Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di SMAN 6 Surabaya

Gubernur Jatim Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di SMAN 6 Surabaya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMAN 6 Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMAN 6 Surabaya didampingi Kadispendik Jatim Wahid Wahyudi, serta Kadinkes Jatim dr Herlin Ferliana, Kamis (22/7/2021).

Dalam kesempatan ini, Khofifah menyampaikan bahwa terus mempercepat vaksinasi guna mewujudkan herd immunity. Ia mengungkapkan, capaian vaksinasi di Jatim mulai Januari mencapai dosis tertinggi, baik vaksin pertama maupun vaksin kedua. Dan, hal itu juga dia paparkan pada rapat koordinasi (rakor) dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

"Semangat Jatim ini sebagai semangat untuk memberikan kado untuk HUT kemerdekaan RI ke-76, karena itu support vaksin menjadi penting. Dan Alhamdulillah dalam rakor yang sama direspons oleh Pak Menkes yang akan mengirim 506.000 dosis, mungkin malam ini sampai," ujar Khofifah di depan para awak media.

"Alhamdulillah regulasi vaksinasi hari ini sangat bagus, ditarget 900 siswa, dan suasananya tidak ada nuansa kerumunan, sehingga regulasi yang disiapkan ibu kepala sekolah SMA Negeri 6, lalu kemudian tim satgas covid dari para siswa. Saya rasa ini mekanisme yang sangat baik, dan mudah-mudahan yang lain juga akan mengikuti," kata Khofifah.

Sementara Wahid Wahyudi mengatakan percepatan vaksinasi kepada para pelajar terus dilakukan untuk mengejar target pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Sebab, selama ini pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dinilai tidak efektif.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

"Karena disebabkan berbagai hal, di antaranya keterbatasan sarana prasarana. Kedua, daya tangkap siswa kurang optimal. Ketiga, sekolah-sekolah khususnya SMK untuk praktik 100 persen tidak bisa dilaksanakan dalam pembelajaran jarak jauh, harus tatap muka," ujar Wahid Wahyudi saat mendampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa melaukan sidak vaksinasi di SMAN 6 Surabaya, Kamis (22/7/2021).

"Untuk itu, setelah PPKM darurat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur merencanakan dan melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Hal ini yang mendorong Ibu Gubernur sekaligus berharap, nantinya baik dari kepala sekolah, tenaga pendidik, dan siswa sudah melakukan vaksin Covid-19," terangnya. (nf/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO