"Makanya, kita harus menyiapkan napas panjang," terangnya.
Sebab, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, lanjut Gus Yani, pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi kapan akan berakhir. Terlebih setelah munculnya varian baru.
"Untuk itu, Pak Presiden meminta kepada gubernur, bupati, wali kota yang didukung oleh seluruh jajaran forkopimda agar fokus kepada masalah ini baik sisi Covid-19-nya maupun sisi ekonomi. Manajemen serta pengorganisasian adalah kunci, dan Pak Presiden minta semua mesin organisasi dijalankan dengan sebaik-baiknya," urainya.
Menurut Gus Yani, dalam penanganan pandemi Covid-19 dibutuhkan kepemimpinan lapangan yang kuat, bergerak cepat, dan responsif. "Kepemimpinan lapangan harus kuat di semua level pemerintahan, dari level atas sampai level kecamatan, tingkat kelurahan dan desa," pungkasnya.
Sementara itu, Sekcam Kebomas Zainul Arifin membenarkan bahwa warga isoman non-KTP Gresik juga akan mendapatkan bantuan dari posko darurat. "Nanti RT atau RW cukup minta kelengkapan domisili," katanya.
Namun, kata Zainul, untuk saat ini bantuan tak bisa diberikan secara bersamaan atau bertahap. Sebab, masih menunggu kesiapan bantuan, pengemasan, dan lainnya.
"Jadi, kembali saya tegaskan warga isoman non-KTP Gresik bisa dapat bantuan. Semua masih kami data," pungkasnya. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News