
Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag*
66. Qaala lahu muusaa hal attabi’uka ‘alaa an tu’allimani mimmaa ‘ullimta rusydaan
BACA JUGA:
- Tafsir Al-Kahfi 79-81: Guru Menjelaskan Jawaban Soal Setelah Ujian
- Tafsir Al-Kahfi 77-78: Materi Tes Ketiga untuk Nabi Musa, Merenovasi Pagar
- Tafsir Al-Kahfi 74-76: Tes Kedua untuk Nabi Musa, Melihat Anak Kecil Dibunuh dengan Sadis
- Tafsir Al-Kahfi 71-73: Khidir dan Kiai Idris Kamali, Kiai yang Memberkahi Sekaligus Mengkualati
Musa berkata kepadanya, “Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?”
67. Oaala innaka lan tastathii’a ma’iya shabraan
Dia menjawab, “Sungguh, engkau tidak akan sanggup sabar bersamaku.
68. Wakayfa tashbiru ‘alaa maa lam tuhith bihi khubraan
Dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas sesuatu, sedang engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?”
Simak berita selengkapnya ...